HABIS BUNUH DIRI, KINI MUNCUL PERKOSAAN LIVE. LANTAS?
Oleh Suhari Rofaul Haq (Praktisi Pendidikan dan Politik)
PANJIMAS.COM – Sudah menjadi sunnatullah dan hukum alam, manusia semakin tua semakin lemah. Lemah segalanya. Kekuatan dan daya tahan tubuh mulai mengkhawatirkan. Satu demi satu penyakit mulai senang bertamu dan krasan tinggal bersamanya. Demikian pula dengan sistem kapitalisme dengan semua ajaran turunannya sekularisme-demokrasi. Keperkasaan yang pernah ada, sanjungan dunia setinggi langit serta cerita manis lainya, kini pelan namun pasti mulai sirna dan hampir menjadi cerita kenangan. Rela atau tidak harus siap untuk digantikan dengan sistem baru.
Belum hilang dari ingatan dan pemberitaan tentang bunuh diri live, kini datang berita perkosaan live dari negeri Paman Sam, kampiumnya kapitalisme. Aksi pemerkosaan dari beberapa orang kepada seorang gadis 15 tahun, disiarkan secara live. Keluarga gadis mengungkapkan, anaknya pergi ke sebuah toko pada Minggu (19/3/2017) siang. Setelah itu keluarga melihat video Live Facebook dimana buah hatinya diperkosa oleh beberapa pria. Inspektur Polisi Eddie Johnson merasa lebih ngeri melihat kelakuan penontonnya. Pasalnya, dari sekian banyak penonton yang melihat video live itu, tak ada satupun yang melaporkan.”Yang lebih menganggu, lebih dari fakta bahwa pelaku telah melakukan ini, adalah banyaknya penonton yang melihat video itu,” katanya pada WGN-TV.”Mereka melihatnya dan tak menelepon 911, itu sama sekali tak benar,” tambahnya. www.tribunnews.com/23/3/2017. Innalillah, menjijikkan dan biadab, Perbuatan yang babipun tidak akan perah melakukanya, hanya setan berbentuk manusia yang sanggup berbuat. Jika demikian adanya, Apa yang menjadi penyebab dan sanggupkah negara mengatasinya?.
Digitalisasi Kriminal
Fakta di AS menujukan bahwa negara telah gagal memberikan perlindungan kepada rakyatnya. Kebebasan yang dianut telah menjadikan daya rusak tak terkira dan momok baru dalam dunia modern. Kehidupan pragmatis dan hedonis dengan pengakuan yang luas atas hak-hak pribadi adalah ciri utamanya. Sistem ini lahir dari prinsip sekularisme, yaitu pemisahan agama dari kehidupan. Manusia berhak menentukan aturan main kehidupan sendiri. Padahal akal tanpa dituntun wahyu, maka nafsu yang menjadi panglimanya.
Prinsip dasar berikutnya adalah liberalisme, yakni keabsolutan dan kebebasan yang tidak terbatas dalam segala aspek, baik pemikiran, agama, suara hati, keyakinan, ucapan, pers dan politik serta lainya. Jika kondisi AS saat ini diliputi oleh kekalutan dan penyakit sosial, maka AS tak lama lagi akan jatuh pada jurang kehancuran.
Kecenderungan meningkatnya penyakit sosial sangat mengkawatirkan. Penyakit tersebut bisa berbentuk perilaku seks bebas, minuman keras, penyalahgunaan narkotik (heroin, ganja, ektasi, sabu-sabu, amfetamin, Inhalen dll), perkelahian antar pelajar,berjudi dan kejahatan/kriminalitas dengan segala variannya. Media massa ikut andil dalam hal ini. Media massa sangat efektif dalam membangun pemikiran dan persepsi tentang standar-standar kehidupan. Aktifitas seks bebas contohnya semakin meningkat karena adanya dukungan media massa yang ikut andil dalam menyebarkan pemikiran maupun perbuatan-perbuatan yang bermuatan kebebasan. Atas nama kebebasan pers media massa seolah dapat legalisasi untuk menulis, mencetak dan menyebarkan materi pornografi dan pornoaksi.
Digitalisasi kriminal berupa pelaporan kejadian secara live tampak menjadi pilihan bagi orang-orang usil. Dunia maya yang penuh abu-abu menjadi tempat tumbuh suburnya penyakit sosial. Bukan kali itu saja, bunuh diri atau tindakan kriminal lainnya secara live, sebelumnya pihak keamanan AS menangani kasus yang sama. Berulangnya beragam digitalisasi kriminal ini menjadikan catatan kelam bagi AS, bahwa teknologi bukanlah suatu yang menjadikan negaranya kuat secara insani, tapi juga menjadi ancaman baru dalam menangani dan memberantas segala kriminal.
Pada dasarnya, kondisi AS sedang sakit parah. Ide-ide yang bersumber darinya yang kemudian dijual ke luar negeri tampaknya berdampak sistemik bagi dalam negerinya. Fakta demi fakta sudah di hadapan mata. Masyarakat dunia jangan sampai terus masuk ke dalam penyakit sosial yang tiada obatnya. Kini manusia harus menyadari bahwa Islam datang membawa solusi bagi dunia dan kehidupan ini. Tidakkah semua menyadari?
Kembali pada islam
Jelas sudah kapitalisme telah gagal dalam mewujudkan kehidupan manusia beradab. Kehormatan dan harga diri manusia yang seharusnya dilindungi, dihinakan dan dicampakkan begitu saja. Pengabaian agama (Islam) dari kehidupan akan menimbulkan kerusakan demi kerusakan. Kebahagian dunia kapitalisme diukur dengan manfaat materi semata. Apapun akan dikerjakan selama mendatangkan manfaat tidak peduli dampak buruknya. Dapat dipastikan kedepan kejahatan dan penyakit sosial akan tambah marak. Segala daya upaya telah dikerahkan untuk mengatasi, Namun tak satupun negara yang sanggup menyelesaikanya. Justru semakin hari semakin banyak dan canggih saja jenis penyakit sosial yang muncul.
Islam datang dari pencipta sebagai solusi hidup bagi manusia. Solusi tersebut sudah pasti sesuai fitrah. Untuk menjaga agar penyakit sosial tidak muncul, negara akan mewujudkan lingkungan yang islami dengan mengawasi kebiasaan atau adat istiadat yang berlaku di masyarakat dan pendapat umum yang berkembang di masyarakat. Jika terpaksa ada individu/kelompok yang terlanjur membuat atau menjadi penyakit, maka negara akan memberlakukan sanksi dengan tegas. Penerapan sanksi tersebut bersifat kuratif setelah upaya preventif dilanggar. Dalam hal prostitusi, Negara tegas mengharomkan zina, juga perbuatan-perbuatan yang bisa menghantarkan pada zina tersebut, semisal pacaran,pornografi-pornoaksi ataupun tayangan negative lainya. Semua pintu masuk bagi penyakit sosial akan ditutup rapat. Sehingga tidak akan terjadi semisal bunuh diri live, perkosaan live, pembunuhan live, perampokan live atau kriminal live lainya. Sistem yang sanggup melaksanakan tugas tersebut hanya islam saja, karena datang dari Allah swt selaku pencipta manusia. Maka,jika ingin penyakit sosial lenyap, tiada pilihan lain selain tegakkan Khilafah Ar Rosyidah. Ya Allah segerakanlah Khilafah itu hadir kembali, sembari kami berjuang untuk mengatasi masalah di dunia ini.Wallahu a’lam bish showab.