MALANG (Panjimas.com) – Hasil pendataan petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang, ratusan rumah rusak menerpa Desa Lang-lang, Kecamatan Singosari yang terjadi belum genap dua pekan ini.
Senin (20/3/2017) sekitar pukul 12.00 WIB, kembali terjadi tiupan angin puting beliung melanda kawasan Kota Apel tersebut.
Angin beliung menyambar Dusun Blandit, Desa Wonorejo, Kecamatan Singosari, bergerak kembali menuju ke arah timur dan menerjang Dusun Kuto Bedah, Desa Gunung Jati dan Desa Kemantren, Kecamatan Jabung, Kabupaten Malang, Jawa Timur.
Kepala desa Kemantren Makin Tohari mengatakan, di Dusun Kuto Bedah, Desa Kemantren, Kecamatan Jabung, 68 rumah warga rusak. Kerusakan terjadi dirumah warga masuk RT3, RT5, RT 6 di RW 6.
“Sementara rumah terdampak tiupan angin tersebut di Desa Gunung Jati, Kecamatan Jabung, terdapat 15 unit rumah warga,” terangnya.
Selain itu, Achmad Jazid Camat Jabung menuturkan bahwa bencana yang melanda di daerahnya tidak menimbulkan korban jiwa, namun rumah warga mengalami banyak kerusakan.
“Alhamdulillah, korban jiwa tidak ada, mungkin kami membutuhkan material bangunan,” harap Achmad Jazid.
Imron Mahmudi salah satu warga Malang menjelaskan, kejadian tersebut diawali gerimis, kemudian disertai angin yang berhembus sangat kencang, mengggulung-gulung kehitaman, disertai petir. Selanjutnya angin beliung memporak-porandakan rumah penduduk, dan akhirnya turun hujan yang sangat lebat, praktis warga yang belum sempat membenahi atap rumahnya langsung kemasukan air hujan.
Menyikapi peristiwa tersebut, relawan Baitul Maal Hidayatullah Jawa Timur mendatangi lokasi terdampak bencana angin puting beliung, selain membantu membersihkan puing-puing pecahan genting warga, bersama TNI dan Relawan PMI serta RAPI Jabung membantu mendirikan rumah warga yang roboh serta menurunkan Logistik berupa 100 terpal ukuran 4×6 m, beras, Mie instan, minyak goreng dan 50 zak semen yang berasal dari Komunitas Malang Peduli Bencana. [Rahmatullah Rahman]