CIBINONG (Panjimas.com) – Sekolah Pemimpin SMART Ekselensia Indonesia meraih medali emas dalam Olimpiade Sains Nasional (OSN) tingkat kabupaten Bogor. OSN Bogor yang diselenggarakan oleh Direktorat Kementrian Pendidikan Dasar dan Menengah Provinsi Jawa Barat ini dilaksanakan pada 14 Maret 2017 di SMAN 2 Cibinong.
Dua medali emas berhasil diraih untuk bidang fisika dan komputer. Sedangkan satu medali perunggu di peroleh dari bidang kebumian. Medali emas di bidang fisika diraih oleh Muhammad Basyir Nazwan, siswa SMART asal Kalimantan. Basyir di gadang-gadang oleh sekolah untuk meraih emas. Akhirnya dia membayar kepercayaan sekolah dengan memboyong medali emas.
Kejutan hadir dari bidang komputer. Habibullah Akbar berhasil menggondol medali meraih emas dengan perolehan nilai jauh meninggalkan para pesaingnya. Habib selama pelatihan di bimbing oleh ustadz Ari Kholis, guru komputer SMART. Sedangkan medali perunggu di bidang kebumian diraih oleh Syahrizal Rachim, siswa kelas 4 IPS.
Hasil OSN kali ini tidak mudah. Untuk meraih ketiga medali ini, butuh kerja keras, pengorbanan, doa dan dukungan dari semua pihak. Menurut guru pembimbing OSN, Mulyadi persiapan di mulai sejak akhir Oktober 2016.
“Setiap sore hari ba’da Ashar sampai sebelum lomba kami melakukan pemusatan latihan. Sejak pagi hingga sore kami terus berlatih. Kami menyadari OSN kabupaten Bogor merupakan ajang bergengsi untuk pelajar se-Bogor. Selain itu, kami ingin mempertahankan gelar dan menambah gelar baru,”ungkap Mulyadi yang akrab di panggil Yadi.
OSN kabupaten Bogor tingkat SMA ada 9 bidang yang diperlombakan, yaitu Matematika, astronomi, fisika, biologi, kimia, komputer, ekonomi, geografi, dan kebumian.
Raihan dua medali emas, satu medali perunggu dan dua bidang yang masuk ke jajaran 10 besar di setiap mata pelajaran, yaitu biologi di posisi 4 dan astronomi di posisi 5, Sekolah Pemimpin SMART Ekselensia Indonesia secara keseluruhan berada di posisi ke 3 di bawah SMAN 2 Cibinong dan SMA Dwi Warna. SMART mengungguli 31 sekolah lain yang mengikuti OSN kabupaten Bogor 2017. []