SUKOHARJO (Panjimas.com) – Memberikan coklat, bunga, atau pun sesuatu yang berwarna pink, sebagai bentuk perayaan Hari Valentine di kalangan remaja saat ini mulai marak. Padahal ajaran tersebut selain bertentangan dengan ajaran Islam juga bukan merupakan budaya Indonesia.
Untuk itu, Tim Da’i Salimah mensosialisasikan “Bahayanya Valentine’s Day” di Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Polokarto, Sukoharjo, untuk memahamkan bahwa efek yang akan ditimbulkan dari perayaan Valentine jauh lebih berbahaya.
Ustadz Rowi, pembina Tim Da’i Salimah berkoordinasi dengan Wakil Kepala SMA N 1 Polokarto, Sri Mulyono, untuk memberikan ceramah sekaligus menyebarkan brosur tentang larangan Valentine’s Day. Di halaman tengah Sekolah, mereka berkumpul mendengarkan ceramah.
“Mas-mas, kalian yang akan menjadi pemimpin rumah tangga dan pemimpin bangsa. Jangan sampai melakukan apa yang disampaikan dalam brosur itu. Apa? mengikuti budaya Valentine’s Day, Valentine’s Day itu ya pacaran itu. Sekolah dulu, apalagi mengadakan model pesta seperti mengasih coklat, mending dimakan sendiri saja enak kok,” ucap Ustadz Rowi di hadapan murid-murid SMA 1 Polokarto, Jum’at (10/2/2017).
Sekitar satu jam, siswa sekolah yang membiasakan Shalat Dhuha itu, mendengarkan isi ceramah Ustadz Rowi.
Selain merasa sangat terbantu, Sri Mulyono juga mengaku senang ada lembaga yang mau menularkan ilmu agama dan memahamkan bahaya Valentine’s Day. Menurutnya ajaran tersebut mengarah pada kebebasan seks yang mulai menjangkiti remaja. Hal inilah yang akan membahayakan bagi generasi muda, khususnya anak didiknya.
“Valentine’s day sudah disiarkan di media masa, di TV-TV, yang semua itu kemungkinan menjerumuskan remaja termasuk anak didik kami. Dengan sosialisasi ini semoga SMA 1 Polokarto bisa terhindar dari pengaruh-pengaruh buruk khususnya Valentine’s Day,” katanya.
Sementara itu, Widyawati murid kelas 11 IPA 2 merasa bermanfaat dengan adanya sosialisasi ini. Ternyata ajaran Islam melarang perayaan Valentine.
“Sosialisasi ini agar kita tidak mengikuti ajaran Valentine, dan sekarang mengerti kalau Valentine itu diharamkan di agama dan tidak boleh dirayakan. Insya Allah ini bisa di sampaikan ke teman-teman yang lain,” ucapnya. [SY]