SOLO (Panjimas.com) – Ikatan Mahasiwa Muhammadiyah (IMM) menggelar konsolidasi “Baret Merah Nasional XV” di Hotel Pandawa, Mangkuyudan, Laweyan, SoloJawa Tengah. Agenda yang digelar selama dua pekan tersebut memfokuskan pada peningkatan minat baca bagi kader IMM.
“Tujuan utama Baret Merah kali ini sebenarnya untuk meningkatkan minat baca, karena minat baca ini menurun akan berdampak pada pengetahuan yang dimiliki kader-kader IMM. Sasaran kita terkhusus pada wilayah Sukoharjo dan wilayah lain untuk mengembangkan pola pikir kaderisasi,” kata Alun Pratama, Ketua IMM, rabu (8/2/2017).
Alun mengatakan kegiatan ini diikuti tujuh cabang wilayah IMM. Selain Sukoharjo yakni Malang, Surabaya, Ponorogo, Kudus, Yogyakarta dan Cirendeu. Selain mendongkrak minat baca, upaya untuk merekatkan ukhuwah Islamiyah antar wilayah akan dikemas dalam kegiatan tersebut.
“Termasuk banyaknya berita hoax dan kita mudah percaya juga karena kurangnya minat baca itu. Baret Merah kali ini akan memfokuskan kepada membaca dan diskusi ditampah kegiatan untuk merekatkan persaudaraan kita,” ujarnya.
Gerakan mahasiswa yang lesu akan kritikan terhadap kebijakan-kebijakan pemerintah, IMM menilai aktifitas mahasiswa saat ini memiliki jati diri yang berbeda. Cara yang dilakukan untuk mengkritisi pemerintah sudah bergeser.
“Mahasiswa sekarang ini memiliki jatidiri sendiri untuk menyampaikan aspirasi masyarakat. Kalau kita melihat mahasiswa 98, memang sekarang beda. Sekarang saatnya menemukan jatidiri sendiri dengan menemukan cara untuk melakukan perubahan di masyarakat,” cetusnya. [SY]