SEMARANG (Panjimas.com) – Baitul Maal Hidayatullah (BMH) Jawa Tengah kembali gelar acara bahagiakan anak Yatim dan Dhuafa. Acara yang dibingkai dengan tema “Labuhkan Cinta Kita untuk Bahagiakan mereka” dilaksanakan pada hari ahad, 05 Februari 2017. Sejumlah anak Yatim tersebut merupakan binaan BMH dari berbagai daerah diantaranya ; Sragen, Solo, Sukoharjo, Boyolali, Temanggung, Wonosobo, Tegal, Pekalongan, Jepara, Purwodadi, Ungaran dan beberapa daerah lainnya.
Acara tersebut diawali dengan Kisah dan Muhasabah serta pembinaan dan dilanjutkan dengan pembagian santunan berupa ; uang saku dan voucher belanja. Kegiatan ini dilakukan di tiga tempat yaitu pertama, di Aula rumah Iman Jl.Malabar, sejumlah anak – anak yatim berkumpul untuk mengikuti pembinaan yang dilakukan oleh BMH dan ramah tamah. Kedua, ke Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT), di tempat tersebut sejumlah anak yatim dikenalkan dengan sejarah peradaban Islam di Jawa Tengah dan melihat bangunan Masjid Agung Jawa Tengah yang memiliki empat menara payung raksasa otomatis sebagaimana di Masjidil Nabawi – Madinah. Ketiga, anak yatim tersebut melanjutkan tujuan untuk belanja ceria dengan menukarkan voucher belanja yang sudah disediakan oleh BMH ke Toko Larasati Jl.Hasanudin Semarang. Voucher tersebut senilai Rp.150,000,- (seratus lima puluh ribu rupiah) untuk setiap anak dan bisa ditukarkan untuk barang-barang kelengkapan sekolah, ibadah dan lainnya.
Sejumlah anak-anak Yatim tersebut merasa senang karena bisa memilih barang-barang yang ia inginkan untuk sekolah. Raisya misalnya, bocah berumur 8 tahun kelas 3 Sekolah Dasar dari Purwodadi ini ditinggal ayahnya sejak bayi, ia sendiri tak tahu wajah ayahnya seperti apa. Namun ia selalu berdoa yang terbaik semoga ayahnya bisa masuk Syurga karena ia bercita-cita ingin menjadi anak shalihah, tuturnya.
Sementara itu Abdullah (10 tahun) peserta dari Tegal ini malah tidak tahu siapa ayah dan ibunya, pasalnya Abdullah sejak bayi sudah diasuh oleh salah satu ustadz di Tegal. Ketika ditanya, siapa nama ayah dan ibumu nak? Ia menjawab saya tidak tahu pak, sambil meneteskan air mata. Saya sejak kecil ikut abi saya, abi yang merawatku sejak kecil sampai sekarang, abi yang di maksud ini adalah ustadz yang mengasuhnya tadi.
Junaidi, S.E, Manager Program dan Pendayagunaan BMH Jawa Tengah menyampaikan bahwa, “Acara ini diselengarakan berkat dukungan dan kerjasama serta sinergi dari semua pihak terlebih adalah para donatur dan muzzaki yang sudah mengamanahkan dana zakat infak sedekahnya melalui BMH sehingga kegiatan ini berjalan lancar dan sesuai tujuan awal”.
Lebih lanjut Junaidi mengatakan, Program Bahagiakan Yatim Dhuafa ini ditargetkan pada 2017 sejumlah 5.000 (lima ribu) penerima manfaat terdiri dari anak Yatim se-Jawa Tengah dengan batasan usia kelas 6 SD maksimal, dan sampai bulan Februari ini baru 500 Penerima manfaat, sehingga masih banyak peluang untuk berlomba –lomba dalam kebaikan ini, imbuhnya.
Olehnya Mari bersama BMH, Jadikan harta kita bermanfaat bagi perubahan dunia dan kebaikan luar biasa di akhirat dengan memuliakan anak-anak yatim. [Ikhwan]