JOMBANG (Panjimas.com) – Sebagai Kota Santri, PemerintahJombang mewajibkan generasi muda tingkat sekolah dasar (SD) untuk mengikuti program nyantri atau mondok dibawah naungan Diknas.
Kota yang dikenal Agamis ini telah banyak mencetak generasi cinta Qur’an dan melahirkan ulama-ulama hebat dari sekian banyak Pondok Pesantren yang berdiri di kabupaten tersebut.
Dalam mendukung program pemerintahan Jombang, BMH Jawa Timur turut aksi dalam hal nyata, disasarlah SDN Rejoagung II, Kec. Ngoro, Kab. Jombang, sebagai bentuk membantu melahirkan generasi muslim, Jum’at (27/02/2017).
Sebagaimana diketahui, Al-Qur’an sebuah mukjizat yang sangat luar biasa, tiada tandingan yang dapat menandinginya, bahkan jika seluruh manusia dan bangsa jin bersekutu untuk menandingi Al-Qur’an maka mereka tidak akan pernah bisa.
Untuk merealisasikan program pemerintah, kali ini BMH Jatim, gerai Jombang mengadakan kegiatan layanan “Dakwah” berupa penyaluran terjemahan Juz’Amma, panduan doa dan sholat.
Kegiatan BMH Jatim yang bersinergi dengan pemerintah Jombang ini semata-mata untuk menanamkan al-Qur’an kepada anak usia dini, dengan harapan besar, dewasa tumbuh dewasa mencintai al-Qur’an dan sudah menghafalkannya.
“Alhamdulillah, bentuk sejalan dengan pemerintahan Jombang, wujud nyata kami realisasikan lewat program dakwah,” ucap Aminur Rohim, Manajer BMH Jatim, gerai Jombang.
Dalam acara, lanjut Alumni Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Al-urwatul Wutsqo pihak Sekolah mengucap banyak terimaksih atas bantuannya yang diterima oleh siswa-siswi SDN Rejoagung, Jombang, diharapkan, semoga BMH Jatim semakin dikenal dalam program kemanusiannya dalam mencerahkan masyarakat Jombong maupun di seluruh penjuru.
Fitria, salah satu penerima mengungkapkan kebahagiannya atas bantuan yang diterimannya, “Syukurlah, tidak beli, gratis pula dan bermanfaat untuk saya dalam belajar memahami dan menghafal Al-Qur’an,” ucap Fitria. {Andre Rahmatullah, Humas BMH Perwakilan Jawa Timur}