BIMA (Panjimas.com) – Di antara titik paling parah korban banjir yang melanda sebagian besar kota Bima adalah kelurahan Penaraga, Kampung Salama, dan Kelurahan Dara. Berpegang dengan data tersebut, Indonesian Humanitarian Relief menyalurkan bantuan berupa paket sembako. Bantuan tersebut sebanyak 150 paket sembako yang dibagi pada 3 titik kelurahan tersebut masing-masingnya 50 paket.
Di daerah Penaraga, sedikitnya ada puluhan rumah yang hancur dan hanyut akibat banjir yang datang sebanyak 2 kali, yaitu tanggal 21 Desember dan 23 Desember.
Sumantia, salah satu warga di kelurahan Penaraga menyampaikan bahwa bantuan sembako masih sangat diperlukan.
“Sembako yang masih kurang. Banyak yang belum bisa beraktifitas,” katanya kepada kami di Penaraga, Kota Bima, Rabu (11/01/17) sore.
Sementara itu, Abdul Harits, salah satu warga kelurahan Dara mengungkapkan susahnya akses menuju daerahnya menjadi hambatan masuknya bantuan.
“Ini karena jalan kita terhalang tumpukan sampah maka sulit untuk dapet bantuan, paling-paling ada relawan datang pikul,” tuturnya di Kelurahan Dara, Kecamatan Rasane Barat, Senin (09/01/17) siang.
IHR bekerja sama dengan Baitul Maal Hidayatullah (BMH) berhasil menyalurkan bantuan berupa 150 paket buku dan alat tulis, 150 paket sembako dan bantuan uang pembangunan Masjid Pesantren Hidayatullah yang mengalami kerusakan parah. [AW]