BIMA (Panjimas.com) – Lembaga Kemanusiaan Indonesian Humanitarian Relief (IHR) turut turun dalam memberikan donasi terhadap korban banjir bandang yang melanda Kota Bima 21 Desember 2016 lalu. Melalui salah satu relawannya, Ibrahim Dwi Santoso tiba di Kota Bima pada Senin, (09/01/17) pagi.
Rencananya, yang menjadi fokus IHR adalah daerah-daerah yang mengalami kerusakan paling parah, diantaranya Kelurahan Dara, Kampung Salama dan Kelurahan Penaraga.
“Menurut kami daerah yang paling parah adalah yang paling penting seperti salama, dara dan penaraga,” ungkap Ibrahim kepada kami di Pesantren Hidayatullah, Kelurahan Nae, Kecamatan Rasanae Barat, Selasa (10/01/17) pagi.
Nantinya, kata Ibrahim, bantuan berupa buku dan alat tulis sekolah juga akan disalurkan ke berbagai sekolah yang menjadi korban terparah, salah satunya Madrasah Ibtidaiyah Nurul Ilmi di daerah Dara, kec. Rasane Barat.
“Kita pilih bantuan berupa buku dan alat tulis karena banyak siswa-siswa yang membutuhkbun itu,” imbuh Baim sapaan akrab Ibrahim.
Selain itu, bantuan berupa sembako juga akan disalurkan ke berbagai kelurahan yang mengalami titik terparah, lanjut Baim.
“Kita survei ke tempat-tempat yang paling parah ternyata mereka masih membutuhkan sembako,” pungkasnya.
Bekerja sama dengan Baitul Maal Hidayatullah (BMH), IHR juga akan memberikan bantuan berupa uang pembangunan masjid di pesantren Hidayatullah di kecamatan Rasane Barat.
Karena, kata Baim, kondisi masjid sangat mengkhawatirkan, tembok bagian belakang masjid jebol terhanyam arus air. Sementara itu, atap masjid mengalami pergeseran, tutup Ibrahim. [AW]