PANJIMAS.COM – Lembaga pengelola Zakat, Infak, Sedekah, Wakaf (ZISWAF) Sinergi Foundation (SF) siap menyongsong 2017. Sembari menutup lembaran tahun 2016, SF mempersembahkan infografis program penyaluran, dan laporan terkait agenda umat, yang merupakan amanah segenap insan peduli.
Membincang jejak langkah dalam membangun umat, SF hanyalah satu episode di antara drama kehidupan orang pinggiran di negeri ini. CEO Sinergi Foundation, Ima Rachmalia menjelaskan, apa yang SF lakukan hanya sekelumit dari samudera persoalan yang membelit bangsa.
“SF hanya mencoba menyelami persoalan, lalu berpikir dan beraksi menjadi bagian dari solusi, berikhtiar menuntaskan agenda umat,” kata Ima.
Dan selama 2016, capaiannya cukup menggembirakan. Di ranah kesehatan, misalnya. Sosialisasi Klinik Wakaf Ibu dan Anak (RSIA Wakaf) telah terus berlangsung sejak trimester pertama 2016. Klinik berbasis wakaf produktif ini, kata Ima, sedianya menjadi salah satu penopang keberlangsungan Rumah Bersalin Cuma-Cuma (RBC) bagi dhuafa.
RBC sendiri, telah menjejak usia yang ke-12. Ia telah menjadi saksi hampir 7 ribu kelahiran bayi dari keluarga kalangan lemah di negeri ini, dan telah menangani 144.196 layanan kesehatan.
Masih di ranah wakaf, Rumah Makan Ampera berbasis wakaf produktif pertama di Indonesia, resmi diluncurkan pada 11 Maret 2016. “Alhamdulillah, malam ini menjadi tonggak penting bagi Ampera untuk berkolaborasi, memulai sebuah dedikasi demi kemanusiaan. Dengan pengelolaan berbasis wakaf produktif, semoga proses dan hasilnya bisa lebih berkah. Aamiin,” ungkap pemilik RM Ampera, H. Sigit Yunanto.
Tak ketinggalan, Firdaus Memorial Park (FMP) terus berusaha meningkatkan kinerja pelayanan umat. Termasuk, kinerja tim layanan pengurusan jenazah yang siap siaga 24 jam, kapan pun masyarakat membutuhkan.
Pun di bidang pemberdayaan ekonomi. Di pengujung Agustus 2016, SF menggelar Seminar dan Workshop Lumbung Desa (LD) guna memperluas jejaring pemberdayaan ekonomi masyarakat desa. Dalam kesempatan tersebut, Dirjen Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (PPMD) Prof. Ahmad Erani Yustika yang menjadi keynote speaker kegiatan tersebut, mengapresiasi program Lumbung Desa.
“Dalam beberapa periode terakhir, inisiatif membangun desa dari berbagai elemen bangsa telah mulai tumbuh di berbagai sudut negeri, salah satunya dari program Lumbung Desa yang diinisiasi SF,” kata pakar ekonomi cum mantan Direktur Eksekutif Institute for Development of Economic and Finance (INDEF) ini.
Di bidang kemanusiaan, SF bekerjasama dengan Indonesia Humanitarian Relief (IHR) menyalurkan bantuan kepada anak yatim korban konflik Suriah. Penyerahan bantuan ini dilakukan kedua lembaga kemanusiaan tersebut di kamp pengungsian wilayah Reihanly, Turki. Penyaluran dilakukan ke 3 Pos Layanan Yatim di Reihanly yang menampung ratusan anak-anak mulai dari balita sampai usia 15 tahun.
Ima Rachmalia pun menegaskan, SF tengah merancang Rencana Strategis 2017-2022 di penutupan 2016 ini. “Selain sebagai panduan langkah lembaga, Renstra kali ini menjadi cermin optimisme SF menatap masa depan, yang semoga lebih baik dan selaras dengan harapan umat ke depan. Mohon doa selalu,” pungkas Ima. []
CP: HB Sungkaryo, CorComm Sinergi Foundation
(Ph/WA 081322497925/082130524077)