SEMARANG, (Panjimas.com) – Bisa makan secara teratur, sudah menjadi kebutuhan primer setiap orang. Namun kebutuhan tersebut dinilai belum bisa dirasakan oleh semua orang. Terutama lapisan masyarakat kelas bawah yang hidup di tengah kota.
Berangkat dari persoalan tersebut, Baitul Maal Hidayatullah (BMH) Semarang turun tangan menuntaskan rasa lapar dengan berbagi nasi bungkus kepada masyarakat yang benar-benar membutuhkan bantuan. “Ini adalah salah satu bentuk kepeduliaan kami dari BMH kepada masyarakat dhuafa yang memiliki nilai mulia, mengapa mulia karena mereka sebagai tukang bersih-bersih dijalan dengan ikhlas, ujar Ikhwan”, Humas BMH Jawa Tengah, Selasa (29/11/).
Program berbagi nasi bungkus dijalan (nasi bungkus on the street) ini diadakan rutin setiap Jum’at dengan sasaran penerima manfaat kaum dhuafa tukang bersih bersih jalan secara bergantian, pada kesempatan ini selasa (29/11/) bertempat disepanjang Jalan Raya Sisingamangaraja, Jalan Papandayan, Jalan Kawi, Jalan Kelud Raya dan Jalan Lamongan dengan jumlah penerima manfaat tak kurang dari 100 orang setiap kali aksi, tambah Ikhwan.
Suparni (54 th) salah satu penerima program nasi on the street di Jalan Papandayan ini merasa senang, karena ia biasanya harus mengeluarkan kocek sendiri untuk kebutuhan makan siang, sehingga anggaran makan siangnya bisa untuk dibelikan beras, ungkapnya penuh haru.
Selain itu, janda yang sudah puluhan tahun menjadi tukang kebersihan jalan ini merasa bersyukur masih diberi kesehatan dan bisa bekerja, ia juga menuturkan bahwa keinginanlah yang memanggilnya untuk menjadi kuli kebersihan jalan, “Saya menganggap ini adalah pekerjaan baik bagi saya makanya saya lakukan setiap hari”, tambahnya.
Untuk diketahui, pahlawan kebersihan seperti inilah yang semangat dan dengan keikhlasannya membersihkan jalan setiap hari, begitu mulianya. Olehnya, BMH mengajak kepada masyarakat untuk bersinergi dalam membantu mereka dengan program nasi on the street ini insyaAllah kemuliaan akan menjadi bagian dari kita semua. [RN/Ikhwan]