SOLO, (Panjimas.com) – Geliat dakwah tidak akan pernah padam. Demikianlah sunnatullah, sebab Allah pasti akan menyempurnakan cahaya-Nya. Oleh karena itu, kebahagiaan umat Islam yang terus hadir mengiringi kehidupan fana ini adalah semakin semaraknya syiar dakwah.
Seperti yang terjadi di Surakarta Ahad, (20/11) bertempat di halaman Yayasan Al-Kahfi Pesantren Hidayatullah Surakarta Jawa Tengah, bersama berbagai pihak, BMH menggelar Tabligh Akbar dan Tasyakuran Masjid Al-Musafirin.
Masjid Al-Musafirin merupakan masjid yang bisa dikatakan megah, terutama jika melihat konstruksi bangunan yang tediri dari tiga lantai yang sepenuhnya disupport seorang muhsinin (donatur). Dibangun dalam waktu tujuh bulan dari target rencana awal yang ditetapkan delapan bulan.
Ustadz Sunoto Ahmad ketua panitia pembangunan masjid menyampaikan terimakasih kepada donatur yang sudah membangunkan masjid di pesantren ini. “Semoga Allah bangunkan rumah di syurga kelak,” ucapnya.
Helatan acara tersebut dirangkai beberapa kegiatan mulai dari pentas anak asuh binaan BMH mulai dari TK, SD, MTs dan MA Hidayatullah Surakarta.
Tri Wardoyo, S.E mewakili keluarga pewakaf menyampaikan terimakasih kepada BMH yang sudah menjadi media dan patner amal shalih sehingga bangunan masjid bisa diwujudkan dalam waktu yang sangat singkat.
“Terimakasih kepada BMH yang sudah menjadi media dan patner amal shalih dalam pembangunan masjid ini. Mohon didoakan yang terbaik untuk keluarga pewakaf karena saat ini sedang diuji sakit oleh Allah dan semoga masjid ini makmur untuk para musafir dan masyarakat lebih-lebih adik-adik santri binaan BMH yang 24 jam menggunakannya,” jelasnya.
Sementara itu Nasirul Haq, Lc. MA Ketua umum DPP Hidayatullah menyampaikan terimakasih kepada keluarga pewakaf semoga menjadi sedekah jariyah.
Dalam tausyiahnya Nasirul Haq menyampaikan bahwa keberadaan masjid tidak hanya sekedar untuk shalat jamaah. “Masjid juga sebagai tempat untuk mewujudkan visi besar yaitu tegaknya peradaban Islam,” ulasnya.
Terkait dengan nama masjid, ada maksud tersendiri. “Masjid Al-Musafirin ini erat kaitannya dengan keberadaannya yang strategis di pinggir jalan raya tepatnya di ring road Utara Mojosongo Solo, sehingga harapannya menjadi persinggahan masyarakat yang sedang dalam perjalanan (musafir) dalam mendirikan sholat dan istirahat,” ungkap Sunoto Ahmad. [RN/Ikhwan]