SEMARANG, (Panjimas.com) – Pesantren Al-Burhan Hidayatullah Semarang kini patut bersyukur, menyusul empat santri penghafal Al-Qur’an berhasil meraih prestasi bela diri.
Keempat Santri Penghafal Al-Qur’an itu berhasil menyabet medali perak, kelas 56, 60 dan 65 Kg junior putra dalam Kejuaraan Provinsi Wushu Jawa Tengah dan DIY 2016 yang berlangsung dari 13 – 16 Oktober 2016 di GOR Pandanaran Wujil Ungaran Kabupaten Semarang.
Santri yang rata-rata kelahiran 16 tahun silam ini berhasil mengalahkan lawan-lawannya dari 215 atlet Provinsi Jateng – DIY lainnya, sehingga keluar sebagai Juara 2 dan 3.
“Ini hasil latihan beladiri rutin yang kami jalani di pesantren dan akhirnya terbayar, kami bersyukur atas perolehan prestasi ini dan kedepan bisa mendapatkan prestasi di event yang lebih besar lainnya di kejuaraan Wushu,” tutur Yasir salah satu peraih medali.
Hasil ini menjadi bentuk persembahan dalam membawa nama baik keluarga, ustadz dan khususnya mengharumkan Pesantren Al-Burhan Hidayatullah dan juga Kota dan Kabupaten Semarang.
Mereka yang menyabet juara adalah; Ahmad Yasir kelas XI juara 3 kategori bobot 56 kg yunior, Muhammad Miftahudin kelas XII juara 3 katogori 65 yunior, Imam Al Mahdi kelas XI juara 3 kategori 60 kg yunior serta Arif Auliya urrohman XI juara 2 kategori 60 kg yunior
Di sisi lain Kepala Kepengasuhan Santri, Ustadz Robiul ‘Alim menyampaikan perasaan syukur.
“Kami bersyukur dimana santri-santri selain melaksanakan tugas-tugas pokoknya sebagai pelajar dan santri, ternyata bisa mengisi kegiatan positif seperti latihan beladiri,” ungkapnya.
“Beladiri Jet Kun do Pesantren Al-Burhan di bawah asuhan dari para Instruktur Beladiri Pesantren Al-Burhan Hidayatullah Semarang dan ternyata bisa meraih prestasi,” imbuhnya.
Sementara itu Imam Muslim GM BMH Perwakilan Jawa Tengah menyampaikan terimakasih banyak kepada pihak yang sudah terlibat dan mendukung program-program BMH.
“Kami haturkan terimakasih kepada semua pihak terutama para donatur dan dermawan yang sudah terlibat dan ikut andil dalam mensukseskan program Pendidikan BMH utamanya melalui Senyum Anak Indonesia. Semoga kian kokoh dan semangat dalam menghantarkan cita-cita anak bangsa melalui kepedulian,” tutur Muslim. [RN/Ikhwan]