GRESIK, (Panjimas.com) – “Hari berganti dengan hari dan bulan pun silih berganti dengan bulan. Tidak terasa pergantian tahun sudah kita jumpai lagi, rasa-rasanya sangat cepat waktu telah berlalu. Semakin bertambahnya waktu, maka semakin bertambah pula usia kita” ucap Abdul Karim, dai Hidayatullah.
Sebuah pertanyaan besar yang seharusnya terbetik pada hati dan pikiran kita “Semakin bertambah usia kita, apakah amal kita bertambah atau malah dosakah yang bertambah??!” Maka pertanyaan ini hendaknya kita jadikan alat untuk Muhasabah Dan Introspeksi diri kita masing-masing.
“Marilah kita di momentum Muharram 1438H ini kita bersama-sama mempersiapkan bekal untuk menuju perjalanan yang panjang di akhirat kelak dengan amalan-amalan shalih yang telah dicontohkan di dalam Al-Qur’an dan As Sunnah( Hadist),” terang Abdul Karim, alumnus Ma’had Umar Bin Al Khottob Surabaya ini dalam helatan “Makna dan Fadhilah Tahun Baru Hijriyah1438H” di Dusun Dapet, Kec. Balong Panggang Kab. Gresik, Selasa, (12/10/2016).
Karim, demikian manajer BMH Gresik ini disapa, berpesan pada gelaran berbagi kebahagiaan dibulan Muharrom 1438H bersama 100 anak yatim dan Dhuafa ini untuk terus meningkatkan prestasinya, diantaranya, terang Karim.
Pertama, prestasi untuk senantiasa berbakti kepada kedua orangtuanya, Kedua, prestasi dalam mengajar, baik belajar,menghafal dan mengamalkan Al Qur’an. Dan yang terakhir, prestasi dalam menjaga sholat terutama sholat berjamaah di masjid dan kesemuanya itu merupakan pilar-pilar peradaban di zaman Rasulullah dan para Sahabat Radhiyallahu Anhum.
Dalam gelaran ini pula, Ustadz Salman, salah satu warga dan dai dusun Dapet mengutarakan bahwa kegiatan ini adalah hal positif, diharapkan pula kedepanya terus menggulurkan bantuan untuk wilayah pelosok dan pedalaman Gresik dengan tujuan berbuat kebaikan tegakkan islam dimanapun berada.
Dihari yang berbahagia ini, BMH Gresik berbagi memberikan santunan bersama 100 anak yatim dan Dhuafa beserta dilanjut dengan buka puasa bersama.dalam momen Muharram ini.
“Semoga Allah senantiasa memberikan kita taufik untuk tetap teguh berada di atas jalan kebenaran-Nya, bersegera untuk melakukan instrospeksi diri sebelum datang hari di-hisab-nya semua amalan, dan menjauhkan dari perbuatan maksiat yang bisa membuat noda hitam di hati kita.” Pungkas Karim.[RN/Andre Rahmatullah]