DENPASAR, (Panjimas.com) – Kesatuan Aksi Mahasiwa Muslim Indonesia (KAMMI) Daerah Denpasar mengadakan kajian dwi pekanan bertajuk School of Leadership and Ideology (SOLID 1) pada Ahad,(9/10). Kegiatan tersebut diselengggarakan di Musholla Mandala Darussalam Jalan Mandala Sari Renon, Denpasar (Belakang Sekolah Tawakkal).
Tema yang diangkat dalam kajiadn SOLID 1 pekan ini adalah “ Menyampaikan Kebaikan untuk Mendapat Kebaikan”. Kepala Departemen Kaderisasi KAMMI Wilayah Bali Muhammad Sahlan didaulat mengisi kajian SOLID 1. Kajian SOLID 1 juga dihadiri mahasiswa dan kader KAMMI dari berbagai Kampus di Denpasar diantaranya STIBA Saraswati, STIKI Denpasar, Politeknik Nasional, dan ATRO Bali. Kajian ini juga terbuka untuk umum dan tidak dikenakan biaya.
Muhammad Sahlan dalam kajian SOLID memaparkan tiga tahapan dalam menyeru kebaikan (berdakwah) yaitu Taaruf (pengenalan), Taqwim (Pembentukan), dan Tanfidz (Pelaksanaan). Selain itu dalam berdakwah hendaklah menggunakan pendekatan-pendekatan yang tidak menimbulkan gesekan antara sesama umat muslim.
Sementara itu, Ketua KAMMI Daerah Denpasar yaitu Yuda Adistira ditemui disela-sela kegiatan SOLID 1 mengatakan bahwa kegiatan SOLID 1 merupakan salah satu kegiatan utama yang diadakan KAMMI Daerah Denpasar dengan tujuan untuk meningkatakan intelektualitas dan cakrawala berpikir mahasiswa muslim terhadap ajaran agama Islam secara sempurna.
“Tujuan kegiatan SOLID 1 adalah untuk meningkatkan intelektualitas dan cakrawala berpikir mahasiswa muslim terhadapa ajaran agama Islam secara sempurna” ujar Yuda.
Salah seorang peserta Kajian Solid 1 bernama Misbahul Munir berpendapat bahwa kegiatan ini bisa menambah wawasan kita sebagai seorang pemuda islam dan juga ilmu dalam berdakwah ditengah masyarakat yang heterogen.
“Kegiatan kajian SOLID 1sangat bermanfaat untuk diri saya karena bisa menambah wawasan sebagai seorang pemuda islam dan juga ilmu dalam berdakwah ditengah masyarakat Islam yang heterogen” kata Misbah. [RN]