GRESIK, (Panjimas.com) – Salah satu penghuni rumah anyaman bambu berukuran 5 X 10 di pelosok Kabupaten Gresik desa Ujung Pangkah dusun Watubodo, Ibu Asmaroh (30) belum lama ini mengalami dampak hujan angin deras.
Sebagai Lembaga Amil Zakat Nasional Baitul Maal Hidayatullah yang berperan aktif dalam upaya melakukan perbaikan kondisi masyarakat dari keadaan yang lemah (dhuafa) menjadi berdaya dan sejahtera. Selasa (27/09) BMH Jawa Timur turun lapangan dalam bentuk kepedulian kepada Ibu janda 2 anak yatim yang juga seorang penjual wirung (siput) di pasar dengan penghasilan 40 ribu perhari ini.
Abdul Karim, Manager UP BMH Gresik ini mengungkapkan efek hujan angin kencang tersebut membuat rumah tanpa pondasi ini menimbulkan banyaknya rayap, runtuhnya sebagian anyaman, selain itu rumah yang berbatasan dengan sawah ini jelasnya tidak nyaman dan tidak layak untuk dihuni, disini pula Ibu Asmaroh tinggal dan baru saja mengalami kerusakan cukup parah karena hamparan hujan deras menghampiri kediamannya.
“Salah satu tujuan kami agar BMH bisa menjadi lembaga amil zakat yang terdepan dan terpercaya dalam memberikan pelayanan kepada ummat, khususnya pemberdayaan masyarakat pedalaman,” jelas Karim, demikian sapaan akrabnya.
Alumnus Ma’had Ali Bin Abi Thalib ini menjelaskan bahwasannya kontrakan gubuk ini di sewakan dengan harga Rp. 200.000,- pertahun yang lokasinnya mepet persawahan. Secara logika, pandang Karim, rumah yang terbuat dari anyaman bambu ini jelasnya akan muda hancur bila berlama-lama dihampiri derasnya angin, hujan dan ironisnya, rumah yang mepet sawah ini banyak hewan seperti ular menjumpai desa pedalaman Gresik ini apalagi saat musim hujan berlangsung.
“Disinilah keprihatinan khusus dari BMH Jawa Timur untuk membantu masalah Ibu Asmaroh,” ungkap lelaki asal Surabaya ini.
Kegiatan ini, tutur Karim, dalam rangka meringankan beban ibu asmaroh yang mana rumah tersebut tidak layak pakai, dan banyak rayap. Beliau juga sebagai ibu single parents, suaminya meninggal karena sakit liver, dan bekerja sebagai pengepul siput yang dijual di pasar.
“Alhamdulillah, beliau ibu asmaroh sangat senang dan bersyukur kepada Allah, kok masih ada lembaga organisasi seperti Baitul Maal Hidayatullah yang membantu untuk renovasi rumahnya. Dan BMH pun memberikan santunan beasiswa pendidikan yatim dan janda,” tiru ucapan Ibu Asmaroh, Karim.
Selain itu, lanjut Karim, sebelumnya BMH Jawa Timur, Selasa, (20/09) juga menyalurkan bantuan kepada Mustaqim, takmir musholla dalam pembangunan dan operasional renovasi musholla gubuk di Desa Sumengko Kec. Wringin Anom, Gresik.
“Pembangunan Musholla Gubuk ini pula berkat kerjasama antara UP BMH Gresik dengan PT.Smelting Gresik dan para donator,” jelas Karim. [RN/Andre Rahmatullah]