KARO, (Panjimas.com) – Idul Adha menjadi momentum kepedulian kepada korban bencana alam, termasuk korban erupsi Gunung Sinabung, Kab Karo, Sumatera Utara. Pada Hari Raya Qurban ini, ratusan hewan qurban dari luar daerah ‘’membanjiri’’ desa-desa di kaki Sinabung.
Ternak qurban berupa lembu, kerbau, kambing, dan domba itu berasal dari pequrban melalui lembaga-lembaga seperti LAZIS Dewan Dakwah, PPPA Daarul Quran, ACT, Muslim Karo Simalem, Keluarga Muslim Karo, Ulil Albab, dan lain-lain. Hewan qurban juga berasal dari lembaga luar negeri seperti Muslime Helfen Germany dan Global Peace Mission Malaysia.
Pequrban di Karo juga berasal dari komunitas seperti Komunitas Radio Rodja, Dosen USU, dan Alumni UGM.
Untuk memeratakan distribusi qurban di Sinabung, tokoh dakwah Karo Moh Ilyas Tarigan dan Adnan Effendy sibuk berkoordinasi dengan jaringan masjid dan dai.
Para dai tersebut berasal dari Dewan Dakwah, AMCF, As Sunnah, Raudhatul Hasanah, dan lain-lain.
‘’Sepanjang Hari Arafah hingga Hari Tasyrik, kami terus berkomunikasi 24 jam dengan pengurus masjid dan para dai untuk memastikan pemerataan qurban secara proporsional,’’ tutur Ilyas Tarigan yang juga ketua badan wakaf Yayasan Pesantren Raudhatul Hasanah, Medan.
Ia mengungkapkan, dirinya mendapat amanah untuk mendistribusikan sapi qurban dari alumni UGM dan grup dosen Universitas Sumatera Utara.
Ilyas juga membantu pembagian qurban dari Quis-Daarul Quran. Sebanyak 40 domba dan seekor lembu Daarul Quran disembelih di Masjid Tiganderket, Jeraya, Sukandebi, dan Simpang Gunung.
Dari empat titik pemotongan itu, selanjutnya daging qurban dibagikan untuk warga di kawasan terdampak erupsi Sinabung yang meliputi Desa Tiganderket, Jeraya, Sukandebi, Simpang Gunung, Payung, Pintu Mbesi, Gajah, Nang Belawan, Sukatepu, Sibayak, Penampen, Rumah Rakyat, dan Desa Simpang Penamben.
‘’Alhamdulillah, secara umum pelaksanaan qurban di Karo berjalan lancar dan merata secara proporsional,’’ ujar Ilyas Tarigan yang blusukan dari desa ke desa di kaki Sinabung bersama relawan putrinya, Nur Aini.
Pelaksanaan sholat Idul Adha hingga penyembelihan qurban di Sinabung juga didukung oleh para dai yang tergabung dalam Forum Komunikasi Majlis Taklim (FKMT) Sumatera Utara.
Pada 9 Dzulhijjah (Ahad, 11/09), puluhan dai yang tergabung dalam FKMT menggelar buka puasa bersama dan evaluasi teknis Idul Adha di rumah Trima Purba di Desa Guru Benua, Kec Munthe, Karo. Mereka merembug persiapan untuk menjadi penyelenggara sholat Ied dan qurban di 10 desa di kaki Sinabung. [RN]