SUKOHARJO, (Panjimas.com) – Siska Wati (23) Muslimah Hisbut Tahrir Indonesia (MHTI) cabang Sukoharjo yang tenggelam di sungai Bengawan Solo Kamis sore (16/6/2016) dimakamkan di pemakaman Jomblang, Lengking, Bulu, Sukoharjo, Jum’at (17/6/2016).
Pentakziyah mensholatkan almarhumah Siska Wati putri ke 11 dari 12 bersaudara keluarga Bapak Derajat . Dari pantauan Panjimas hampir 400an orang hadir, baik dari warga kampung Lengking maupun anggota MHTI bahkan beberapa Babinsa juga turut hadir.
Prosesi pemakaman cukup singkat, tepat pukul 10 jenazah Siska Wati dikebumikan di desa Jomblang 300 meter dari rumahnya. Hampir seluruh keluarga yang berada di Jakarta pulang untuk melepas kepergian Siska untuk terakhir kalinya.
Sementara itu, Muri Indrawati ketua Muslimah HTI Sukoharjo mengatakan bahwa Siska adalah aktifis MHTI yang sedang menjalankan amanah dakwah. Dirinya tampak merasa kehilangan dengan sosok Siska saat menceritakan kronologi kejadian.
“Mbak Siska ini sebelum kejadian sedang mengisi kajian di desa Ngadipiro bada asar, untuk mencari jalan terdekat dia lewat jembatan yang sebenarnya tidak layak untuk dilewati. Karena dua hari sebelumnya memang jembatan sudah tidak boleh dilalui. Kondisi yang sedang hujan membuat jembatan bambu licin, motor beliau terpeleset, dan beliaunya jatuh ke sungai” ucap Muri Indrawati.
Muri Indrawati mengharapkan keluarga yang ditinggalkan diberi kesabaran dan mengikhlaskannya. Bagaimanapun Siska masih dalam rangkaian berdakwah dalam memahamkan Islam kepada umat.
“Kami MHTI Sukoharjo sedang berduka kehilangan salah satu aktifis kami yang sungguh luar biasa perjuangan untuk islam dan dakwah. Kami do’akan semoga khusnuk khotimah dan Syahid dijalan Allah, dan keluarga mau mengikhlaskan diberi kekuatan dan menjadi pahala kesabaran bagi keluarganya” tutup Muri Indrawati. [SY]