AKCAKALE (Panjimas.com) – Penduduk sebuah kota Turki di perbatasan Suriah yang berdekatan dengan kota Kobane yang sedang ditaklukkan Daulah Islamiyah/Islamic State (IS), memuji kedamaian yang dihadirkan Daulah Islamiyah di kota mereka ketika Daulah dengan cepat menguasai wilayah Suriah di sepanjang perbatasannya dengan Turki.
Pertempuran berbulan-bulan tahun lalu antara Daulah Islamiyah melawan Free Syrian Army (FSA) yang merupakan oposisi utama yang ingin menumbangkan Presiden Suriah Bashar al-Assad, setiap hari diganggu bunyi ledakan dan tembakan mortir.
Namun kehidupan menjadi lebih baik di kota yang berada di Turki tenggara itu sejak Daulah Islamiyah menguasai kota Tel Abyad di perbatasan Suriah-Turki pada Januari 2014. Penduduk kota ini mengaku bisa hidup bertetangga.
“Tidak ada lagi senjata, tidak ada lagi kekacauan. Saya tahu ini kedengarannya aneh tetapi saya lebih memilih Islamic State di perbatasan ketimbang Tentara Suriah Merdeka (FSA),” kata Mustafa Kaymaz (35), penjaga toko, sembari menunjuk gerbang perbatasan Suriah-Turki.
65 km dari arah barat sepanjang perbatasan Suriah-Turki, pesawat tempur AS membom posisi-posisi Daulah Islamiyah di sekitar Kobane guna membantu Kurdi mempertahankan kota itu dari ofensif sejak sebulan lalu. Selongsong peluru dan meriam mendarat di bumi Turki.
Karena terbiasa hidup dalam ketakutan dan bebunyian perang sejak tahun lalu, penduduk kota Akcakale senang karena kemenangan Daulah Islamiyah justru mengakhiri kebisingan itu. [AW/Ant]