(Panjimas.com) – Kabar gembira untuk anda pecinta buah semangka. Buah Semangka yang memiliki nama latin Citrullus lanatus dan juga sering dikenal dengan nama tembikai ternyata memiliki banyak manfaat. Tanaman semangka tumbuh baik di dataran rendah hingga dataran tinggi 0-1000 m dpl. Tumbuh daerah yang berkapur dan mengandung banyak bahan organik (subur) dengan iklim yang relatif kering .
Dari Nabi Muhammad shalallahu ‘alaihi wasallam bahwa beliau biasa makan semangka dengan ruthob (kurma masak), beliau berkata, “Kita menetralkan panas ini dengan dinginnya ini, dinginnya ini dengan panasnya ini”.
Dari Ibnu Abbas rodhiyallahu ‘anhuma secara marfu, “Semangka adalah makanan, minuman dan raihan (tanaman harum), mencuci kandung kencing, membersihkan perut, memperbanyak air punggung, membantu bercampur, mencerahkan kulit dan mengatasi kelemahan”. (Kitab Ath-Thibbun Nabawi)
Sifatnya yang dingin dan basah bisa membersihkan lambung, lebih mudah dicerna dilambung dari pada timun dan sejenisnya. Bahkan juga mudah larut dalam unsur makanan lain bila bertemu dilambung. Dimakan dalam keadaan panas (dimasak), amat bermanfaat sekali.
Kalau makan dalam keadaan dingin, ada efek samping ringan yang bisa dinetralisir dengan sedikit jahe atau sejenisnya. Sebaiknya dikonsumsi sebelum makan, yakni segera diiringi dengan makan, kalau tidak, akan menyebabkan mual dan muntah. Sebagian kalangan medis menyatakan, ”Bila dikonsumsi sebelum makan dapat mencuci perut dan menghilangkan penyakit dalam lambung”.
Pada pengobatan tradisional China, semangka digunakan untuk melawan bentuk “summer heat” yaitu gejala penyakit yang ditandai dengan banyak keringat, rasa haus, suhu tubuh meningkat, warna urin jernih, diare dan mudah marah. Buah atau jusnya meringankan gejala-gejala tersebut, meningkatkan keluarnya urin, dan membersihkan ginjal. Biji rasanya manis, sifatnya netral. Berkhasiat peluruh kencing, menyehatkan ginjal, menyejukkan pada radang kandung kemih, dan melembabkan usus.
Selain itu buah semangka juga berkhasiat bagi mereka yang menderita asam urat. Penelitian terbaru terhadap warga di Dupak Bangunsari, Surabaya yang dipublikasikan oleh laman STIKES YARSIS, menunjukkan bahwa jus semangka memberi pengaruh terhadap penurunan kadar asam urat pada sejumlah lansia yang mengalami hiperurisemia (kadar asam urat tinggi).
Penelitian dilakukan pada 16 orang sampel dan dari kelompok tersebut dibagi menjadi dua golongan terpisah (kelompok kontrol dan eksperimen). Kadar rata-rata asam urat sebelum pemberian terapi jus semangka diketahui pada kelompok eksperimen 8,9 mg/dl, sedangkan kelompok kontrol 8,8 mg/dl.
Sementara setelah pemberian terapi jus semangka rata-rata kadar asam urat pada kelompok eksperimen menjadi 5,5 mg/dl, sedangkan pada kelompok kontrol rata-rata kadar asam urat menjadi 8,7 mg/dl
Imam Ibnu Qoyyim Al-Jauziyyah menegaskan bahwasannya yang perlu diperhatikan adalah buah semangka dikonsumsi sebelum makan. Sementara menurut Imam Dzhahabi efek negatif yang kadang timbul ketika mengkonsumsi buah semangka dapat dinetralisir dengan mengkonsumsi jahe.
Dalam memilih semangka kiranya juga dapat mengutip perkataan Abu Mishar al-Ghassani. “Ayahku apabila membeli semangka suka berkata, wahai anakku hitunglah garis yang ada di dalamnya, jika satu maka dia diciptakan untuk menjadi manis”. (Kitab Thibbun Nabawi)
Kandungan Semangka
Kandungan Buah Semangka dalam 100gram:
– Protein 0,9 gram.
– Karbohidrat 11,6 gram.
– Vitamin A 876 IU.
– Vitamin C 12,5 miligram.
– Kalsium (Ca) 10,8 miligram.
– Magnesium (Mg) 15,4 miligram.
– Fosfor (P) 16,9 miligram.
Beberapa kegunaan semangka untuk pengobatan penyakit lainnya:
1. Penghalus kulit dan penghilang flek hitam di wajah
Jemur kulit semangka secukupnya sampai kering, lalu digiling menjadi serbuk. Masukkan 2 sendok serbuk semangka tadi ke dalam jus yang dibuat dari sebatang lidah buaya dan satu buah mentimun ukuran sedang. Setelah diaduk rata, gunakan sebagai masker. Lakukan 2-3 kali seminggu, sampai kelihatan hasilnya.
2. Kencing Manis
Potong-potong kulit buah semangka (30 gr) da jambu biji yang masih mengkal (1 buah), lalu rebus dengan 3 gelas air sampai tersisa segelas dan minum setelah dingin. Lakukan tiap hari 2-3 kali. Rebus biji semangka (1 genggam) dengan 1 liter air sampai mendidih (45 menit) dalam panci tertutup. Setelah dingin, minum seperti teh. Lakukan setiap hari
3. Mengeluarkan cacing usus
Rebus dengan api kecil biji semangka segar (6 sendok makan) dengan 1 liter air (45 menit). Setelah dingin, disaring, dan diminum sehari 3 kali, masing-masing sepertiga bagian.
4. Insfeksi kandung kemih
Biji semangka direbus (2 sendok makan) dengan 3 gelas air sampai mendidih, selama 5 menit di dalam panci tertutup. Biarkan sampai dingin, lalu minum 3-4 kali sehari, masing-masing 1 sendok makan. Lakukan setiap hari sampai sembuh.
5. Tekanan darah tinggi
Makan buah semangka setiap hari sebagai buah segar atau jus. Sehari minum 2 gelas jus buah semangka. Kulit buah semangka dan gambir masing-masing 30 gr, diseduh dengan air mendidih, kemudian diminum. [zdn/dbs]