BEKASI (Panjimas.com) – Selebaran provokatif berisi lontaran kutukan kata-kata kasar dan tantangan perang Abdul Hadi ternyata juga menyinggung Ketua Front Pembela Islam (FPI) Bekasi Raya, KH. Murhali Barda.
Dalam selebaran tersebut, Abdul Hadi mencaci KH Murhali Barda dan menuduhnya sebagai orang bodoh yang tak tahu persoalan.
Abdul Hadi sempat mengumbar permasalahan internal antara Laskar Pembela Islam (LPI) yang dipimpin ustadz Cecep dengan Ketua FPI Bekasi Raya, KH Murhali Barda, yang seharusnya cukup diselesaikan internal FPI.
Lebih dari itu, Abdul Hadi pun menuduh Ketua FPI Bekasi Raya, KH Murhali Barda sebagai Wahabi dan ia menyatakan najis dipimpin oleh KH Murhali Barda.
“Yang brengsek itu ketua FPI Bekasi Raya, Muhali Barda (maksudnya Murhali Barda, red.) Dia sebar berita di internet begini-begitu alias berkoar di media elektronik. Itulah bodohnya dia. Kaga tau persis persoalannya. Engga Tabayun. Langsung mengecap begitu sajah.! Lebih kasar lagi dia bilang kepada Imam Besar FPI bahwa teman-teman Laskar Pembela Islam (LPI) yang dipimpin Ustadz Cecep sebagai pengkhianat dan anjing polisi. Padahal dia sendiri sering dapat bantuan dari Polisi, yang ternyata di belakang polisi dia mengkafir-kafirkan, Thoghut. Munafiq dia.. terus terang saya bangga sama LPI, dia netral tapi aktif mencegah konflik. Ente tau sendiri bocah-bocah kita. Biar pada kaga ngaji, sholat blentang-blentong, kasar, main pukul aja. Tapi kalo Aqidah mereka terganggu.. golok taruhannya.. Alhamdulillah LPI dapat menguasai keadaan.. Muhali Barda mana??? Karena dia Salafi Wahabi. Najis kita dipimpin Wahabi..!!” tuding Abdul Hadi dalam selebaran yang dirilis oleh Majelis Perjuangan Islam Pekayon, sebagaimana temuan redaksi panjimas.com, Selasa (6/5/2014).
Untuk diketahui, dalam kudeta Masjid Muhammad Ramadhan pada Ahad (20/4/2014), sejumlah oknum FPI ikut serta bersama-sama Ormas FBR mendukung upaya tersebut.
Namun belakangan, Ketua DPW FPI Bekasi Raya, KH Murhali Barda meminta maaf kepada umat Islam atas ulah sejumlah oknum FPI yang ikut serta dalam kudeta tersebut.
Alih-alih ingin bersikap bijak, KH Murhali Barda justru mendapat kecaman bahkan tudingan sebagai Wahabi oleh Abdul Hadi, salah seorang tokoh yang mengaku warga asli Pekayon. Meski demikian, KH Murhali Barda yang dikenal gencar membasmi Kristenisasi dan gereja liar ini meminta agar para laskar tetap tenang menyikapi hal tersebut. [AW]