SOLO, (Panjimas.com) – Setelah dirawat intensif selama lima hari di Rumah Sakit (RS) PKU Muhammadiyah Solo, Ismail sudah sembuh dan diperbolehkan pulang pada Selasa siang (12/2/2019). Balita berusia dua tahun ini dirawat inap karena menderita diare dan muntaber akut yang tak kunjung berhenti.
Total tagihan sebesar Rp 4.255.000,- dilunasi para donatur IDC melalui program Infaq Darurat. Sang ayah, Muhammad Arif Markoni (41) mengungkapkan rasa syukur yang tak terhingga dan berterima kasih atas bantuan dan perhatian para donatur IDC.
“Jazakumullah khairan, saya berterima kasih banyak kepada para donatur IDC yang sudah membantu pengobatan anak saya Ismail. Semoga semua ini diganti Allah dengan yang lebih baik oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala,” ujar Arif.
Di Solo Raya, Arif Markoni yang berprofesi sebagai pekerja serabutan itu dikenal sebagai anak aktivis yang aktif dalam kegiatan-kegiatan dakwah dan advokasi umat Islam. Saat ini ia bergabung dalam Relawan Bang Japar (Kebangkitan Jawara dan Pengacara) Solo Raya.
Saat Ismail kritis muntaber dan diare, Arif sedang mendapat ujian yang bertubi-tubi. Dalam kondisi ekonomi keluarga sedang seret, kedua anaknya yang lain juga mengalami muntaber dalam waktu yang bersamaan.
Dalam kondisi kerepotan, Arif bersama sang istri memacu motor bututnya, melarikan ketiga anaknya ke klinik Barokah Pajang untuk mendapatkan obat. Alhamdulillah Misya (5) dan Fadil Zahid (3) berangsur membaik setelah meminum obat dari resep dokter Klinik tersebut. Tetapi berbeda dengan Ismail, kondisinya malah kritis dan makin lemas, sehingga dilarikan ke Unit Gawat Darurat (UGD) RS PKU Muhammadiyah Solo.
Sehari paska kepulangan dari rumah sakit, Relawan IDC mengunjungi Ismail di rumah neneknya, kawasan Baki Sukoharjo, pada Rabu pagi (13/2/2019).
Di rumah sederhana motif Jawa kuno yang sudah kusam itu, Kang Sedyo dan para Relawan IDC diterima dengan baik dan ramah. Kondisi Ismail memang sudah sehat dan ceria. Bahkan saat Relawan IDC menggendongnya, ia sangat akrab tidak menunjukkan ketakutan maupun rewel.
Semoga Infaq Jadi Amal Shalih, Saksi Iman dan Kunci Surga
Kepada seluruh donatur yang telah berinfaq membantu biaya pengobatan ananda Ismail Abdurrahman, semoga Allah menggantinya dengan yang lebih baik, serta membalasnya dengan berbagai kemudahan, keberkahan, pahala dan surga Firdaus.
Seberapa pun infak yang disumbangkan, insya Allah tercatat sebagai amal shalih yang menjadi saksi bahwa para donatur adalah hamba Allah yang layak mendapat pertolongan dan kemudahan di dunia dan akhirat. Karena mereka telah membuktikan keimanannya dengan membantu meringankan beban saudara-saudara seiman dari kesulitan.
مَنْ نَفَّسَ عَنْ مُؤْمِنٍ كُرْبَةً مِنْ كُرَبِ الدُنْيَا نَفَّسَ الله عَنْهُ كُرْبَةً مِنْ كُرَبِ يَومَ القِيَامَةِ و مَنْ يَسَّرَ عَلَى مُعْسِرٍ يَسَّرَ الله عَلَيهِ في الدُنيَا و الأَخِرَةٍ و مَن سَتَرَ مُسْلِمًا سَتَرَهُ الله في الدُنيَا و الأَخِرَةٍ و الله في عَونِ العَبْدِ ما كان العَبْدُ في عَونِ أَخِيهِ
“Barangsiapa menghilangkan kesulitan seorang mukmin di dunia, maka Allah akan melepaskan kesulitannya pada hari kiamat. Barangsiapa memudahkan orang yang tengah dilanda kesulitan, maka Allah akan memudahkannya di dunia dan di akhirat. Dan Allah senantiasa membantu seorang hamba selama hamba tersebut senantiasa membantu saudaranya…” (HR Muslim).
Info: 08122.700020 – 08567.700020