Lebih dari 350 mualaf hadir dalam Tabligh Akbar di Desa Ogoansam, Kec Palasa, Kabupaten Parigi Moutong Sulawesi Tengah. Mereka antusias mendengarkan ceramah dari Pakar Kristologi Ustadz Insan Mokoginta.
PARIGI MOUTONG, Infaq Dakwah Center (IDC) – Jumat Sore (20/07/2018) Relawan IDC berangkat dari Bekasi menuju Bandara Soekarno Hatta untuk menunaikan amanah dari donatur untuk para muallaf di beberapa daerah pelosok di Sulawesi Tengah dan di daerah binaan muallaf di Bombanon Sulawesi Utara.
Kegiatan kali ini rombongan Kafilah Dakwah Muallaf IDC yang terdiri dari Relawan IDC dan tim dari pakar kristolog ustad Insan LS MoKoginta, adapun Kegiatan disana adalah tablig akbar muallaf, tebar bingkisan (al-quran, baju koko, jilbab, mukena, sarung dll), Santunan, tebar sembako di pelosok sulawesi dan pembinaan para muallaf. Tim berangkat mengunakan pesawat dari Bandara Soekarno Hatta menuju bandara Mutiara SIS Al-Jufrie Palu. Tim berangkan jam 16.30 wib sampai di Palu sekitar jam 19.00wib.
Perjalanan dari bandara Palu menuju Desa Ogoansam memakan waktu sekitar 5–6 jam, Alhamdulillah Sabtu dini hari (21/7/2018), Relawan IDC dan tim Dakwah Muallaf Ustd Insan sampai di Desa Ogoansam, Kec Palasa, Kabupaten Parigi Moutong Sulawesi Tengah.
Agenda hari ini adalah Tabligh Akbar Muallaf yang akan di hadiri oleh 350 para muallaf sekecamatan Parigi Moutong. Tabligh akbar ini dilaksanakan oleh Kantor Urusan Agama (KUA) bekerjasama dengan ormas Islam Al Khairat dan masyarakat setempat. Hadir dalam acara itu sekitar seribu orang.
Dalam ceramahnya Ustadz Insan menekankan tentang pentingnya dakwah mengajak orang yang beragama lain untuk masuk Islam. Rasulullah saw berdakwah mengislamkan orang-orang. Selain itu juga beliau mengirim surat kepada kepala-kepala negara non Islam untuk masuk Islam.
“Kemudian jika mereka membantah engkau (Muhammad) katakanlah,”Aku berserah diri kepada Allah dan (demikian pula) orang-orang yang mengikutiku. Dan katakanlah kepada orang-orang yang telah diberi kitab dan kepada orang-orang butu huruf,” Sudahkah kamu masuk Islam?” JIka mereka masuk Islam, berarti mereka telah mendapat petunjuk. Tetapi jika mereka berpaling, maka kewajibanmu hanyalah menyampaikan. Dan Allah Maha melihat hamba-hambaNya.” (QS Ali Imran 20).
Dakwah Islam bukan hanya ditujukan kepada orang-orang Islam, tapi juga ditujukan kepada orang-orang non Muslim. “Karena Rasulullah diutus untuk seluruh manusia,” terangnya kepada massa yang memenuhi lapangan desa yang bertepi bukit hijau itu.
“Dan kami tidak mengutus engkau (Muhammad) melainkan kepada semua umat manusia sebagai pembawa berita gembira dan sebagai pemberi peringatan, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui.” (QS Saba’ 28)
Ustadz peraih Mualaf Award enam kali ini juga menyampaikan bahwa Islam adalah agama yang sempurna, sebagaimana dinyatakan Allah dalam surat Al Maidah ayat 3.
“Agama yang benar hanyalah Islam, yang lain salah. Semua Nabi itu mengajak Tauhid. Mulai dari Nabi Adam, Nuh, Musa, Isa hingga Nabi Muhammad. Nabi Isa atau Yesus itu mengajak ke agama Islam,” terang Ustadz Insan yang enerjik ini, meski usianya sudah 69 tahun.
Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa bahwa Kristen (Protestan) itu adalah agama buatan Paulus dan Barnabas. Ia ada baru empat ratus tahun setelah meninggalnya Nabi Isa. “Nabi Isa itu nggak pernah tahu disebut agama Kristen,”kata Ustadz yang juga penulis lebih dari 50 buku ini.
Ia juga menjelaskan bahwa Nabi Isa itu hanya diutus untuk kaumnya saja. Dan ia telah digantikan kemudian oleh Nabi Muhammad yang merupakan penutup para Nabi dan ajarannya untuk semua umat manusia. Islam adalah satu-satunya agama yang benar dan diridhai Allah. Tidak ada kebenaran selain mengikuti Nabi Muhammad saw. “Dialah yang mengutus RasulNya dengan membawa petunjuk dan agama yang benar, untuk memenangkannya di atas segala agama meskipun orang-orang musyrik membencinya,” (QS as Shaff 9).
Lebih lanjut Ustadz Insan menjelaskan bahwa ia berjanji suatu saat akan kembali ke Palasa, Palu ini bila para mualafnya siap untuk dibina lebih lanjut. “Saya akan berikan kajian cara cepat melunturkan iman Kristen,”terangnya.
*) ket foto atas: Acara Tablig Akbar dihadiri oleh Ketua Pengurus Besar Persatuan Wanita Islam al-Khairat Pusat
*) ket foto atas: Sambutan dari Panitia oleh Ketua KUA Parigi Moutong Ustadz Radjab, S.Ag.