Datang ke Kantor IDC Solo Raya, Keluarga Dhuafa Minta Bantuan Usaha

SOLO, (Panjimas.com) – Relawan Infaq Dakwah Center (IDC) Solo Raya saat sedang membahas agenda di Kantor IDC, Pajang, Laweyan, Solo, dikejutkan dengan kedatangan keluarga dhuafa yang butuh pinjaman uang untuk modal usaha. Edi Cahyo Setiyono (22), datang bersama istri dan kedua anaknya bermaksud meminjam uang Rp 300.000,- untuk berjualan bakso cilok demi mengais rezeki.

Edi menceritakan bila usai dirinya hijrah mulai banyak ujian dari Allah Subhanahu wata’ala. Terlebih, jeratan hutang riba membuat tekad Edi untuk melepaskan semua, meski tak memiliki harta berharga. Dua motor Smash dan Shogun juga harta elektronik seperti majig jar, kipas angin, ia jual untuk menutup hutang-hutangnya. Tak cukup itu, gerobak dan perlengkapan dapur, seperti kompor dan tabung gas harus ia relakan dijual demi memantapkan iman mengharamkan riba. Satu tujuannya, melunasi hutang yang mencekiknya selama lebih dari 4 bulan, akibat bunga yang kian bertambah banyak setiap harinya.

Akibat terjualnya alat pencaharian satu-satunya tersebut, memaksa Edi harus berhenti berjualan. Kini, ia pun kebingungan untuk menghidupi kedua putranya Hasan (2) dan dan Abdullah (1). Bahkan, ia sudah berusaha pontang panting untuk mencari pinjaman uang dengan modal jaminan KTP. Tak ada yang mau memberikan pinjaman kepada Edi, jaminan barang berharga sudah tidak ada, semua habis dijual.

Edi yang berjuang menyempurnakan hijrahnya tak mau lagi berhutang dengan rentenir. Qodarullah, Allah gerakkan Edi datang ke Kantor IDC Solo Raya untuk meminjam uang 300 ribu untuk menebus gerobak bakso dan modal usaha. Dengan usaha pinjam uang itu, Edi berencana akan mengunakannya sebagai modal usaha dan menebus gerobak yang dijualnya beberapa waktu yang lalu, agar kembali membuatnya menjadi kepala keluarga yang bisa memberikan nafkah kepada anak-anak dan istrinya.

“Maaf, saya mau pinjam uang untuk modal usaha. Kemarin gerobaknya saya jual 100 ribu ke teman saya di Semanggi, demi untuk menutup hutang riba. Kalau ada saya pinjam 300 ribu buat menebus gerobak dan modal bahan bakso,” ucap Edi pada Relawan IDC Solo Raya, Senin (16/4/2018).

Usai mendengar cerita Edi, Relawan IDC Solo Raya segera mendatangi rumahnya yang berada di daerah Candi, Cemani, Grogol, Sukoharjo. Rumah peninggalan orang tuanya itu juga sederhana, Relawan IDC Solo Raya tak mendapati adanya barang berharga apapun yang berada di ruang tamu. Tak ada meja ataupun kursi dan hanya ada karpet lusuh berukuran 2 X 3 meter, yang sudah sobek dibeberapa tempat akibat sudah usang.

Saat relawan IDC Solo Raya memberikan santunan modal usaha kepadanya, ia terlihat sangat senang dan bahagia. Ia bersyukur dan berterima kasih dengan apa yang diberikan IDC Solo Raya kepadanya yang memang sangat membutuhkan bantuan.

“Jazakallahu khoiron mas, saya berterima kasih sekali, alkhamdulillah ini malah lebih dari cukup untuk modal usaha saya. Sebelumnya saya juga sudah kebingungan untuk mencari pinjaman modal untuk kembali dapat berjualan bakso cilok,” katanya kepada relawan IDC Solo Raya.

Dengan bantuan modal usaha dari IDC tersebut, Sedyo Relawan IDC Solo Raya berharap dapat digunakan dengan sebaik-baiknya untuk dapat berjualan lagi, hingga dapat menafkahi keluarganya.

“Semoga ini dapat membantu mas Edi dan sekeluarga, adapun kelebihan dari modal yang dibutuhkan, dapat digunakan untuk membeli kebutuhan keluarga lainnya,” paparnya.

INFAQ PRODUKTIF

Infaq Produktif bagi keluarga Yatim dan Dhuafa masih sangat dibutuhkan di wilayah Solo Raya. Mari kita bantu keluarga Yatim dan Dhuafa untuk bisa mandiri mewujudkan usaha demi kelangsungan ekonomi keluarganya.

Zakat, Infaq, Sedekah, dan wakaf produktif bagi keluarga Yatim dan Dhuafa, bisa disalurkan melalui rekening IDC: