SOLO, (Panjimas.com) – Alat transportasi motor, saat ini menjadi kendaraan wajib bagi seseorang untuk menjangkau dan mempercepat perjalanan. Terlebih bagi seorang Ustadz yang mengajarkan ilmu agama Islam dan kitab suci Al Quran, sangat membutuhkan motor agar tidak terlambat menularkan ilmunya bagi santri-santrinya.
Ustadz Firman Jaka Syihabuddin (20), pengajar di Sekolah Tahfidz Tingkat Dasar (STTD) Al Hikam, Tipes, Solo saat ini membutuhkan motor untuk operasional sehari-hari. Demi kelancaran membimbing santri-santri STTD Al Hikam, dia berharap ada donatur yang memberikan kuda besi untuk kebutuhannya.
Mendengar keluhan Kepala Sekolah STTD Al Hikam, Ustadz Syaerozi, Relawan IDC Solo Raya pada Rabu siang (7/2/2018), segera mengunjungi sekolah pencetak kader-kader penghafal Al Qur’an itu di wilayah Solo bagian selatan. Setelah bertemu dengan Ustadz Firman, Sedyo, Relawan IDC menyampaikan maksudnya untuk menyerahkan motor bermerk Suzuki Shogun warna biru hasil wakaf dari donatur asal Banjarmasin.
Wajah cerah Ustadz Firman memancar dari sorot matanya, kebutuhan memanfaatkan motor dari wakaf Muhsinin IDC itu dia terima dengan senang hati. Ustadz yang berasal dari Sragen ini pun mengucapkan terima kasih kepada IDC.
“Saat ini saya tidak punya motor, Alhamdulillah IDC menyerahkan wakaf motor dari Muhsinin yang informasinya dari Banjarmasin ya. Jazakumullah buat Muhsinin IDC,” ucap anak ke 4 dari 7 bersaudara asal Sragen itu.
Sementara itu, Ustadz Syaerozi, Kepala Sekolah STTD Al Hikam ikut merasa senang. Dia berharap pemberian wakaf motor dari donatur IDC bisa digunakan sebaik-baiknya dan mendukung kelancaran proses belajar mengajar bagi guru yang telah hafal Al Qur’an itu.
“Saya selaku kepala sekolah turut senang dengan wakaf motor ini. Memang Ustadz Firman ini tidak ada motor, pemberian ini semoga bisa mendukung kelancaran di sekolah kita,” tuturnya.
Usai penyerahan motor, kunci dan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK), Relawan IDC memohon pamit dan berpesan wakaf tersebut digunakan dengan sebaik-baiknya dan bermanfaat.
“Semoga ini bermanfaat bagi Ustadz Firman dan bagi donatur juga mendapatkan amal jariyah dari fungsi kegunaan motor ini dalam mendukung proses belajar dan mengajarkan Al Qur’an,” tutup Sedyo sambil memohon pamit. [SY]