SOLO, (Panjimas.com) – Infaq Dakwah Center (IDC) datang ke Rumah Sakit PKU Muhammadiyah, Jalan Ronggowarsito No.130, Timuran, Banjarsari, Timuran, Banjarsari, Solo, guna memberikan santunan uang 34 juta rupiah untuk bayi 1,5 bulan bernama Tazkia Qadtrunnada, Jumat (10/11/2017).
Kedatangan relawan IDC, Andi bermaksud menyerahkan hasil donasi dari Muhsinin dan umat yang terketuk hatinya dengan penderitaan anak Mudir Al Furqon, Polokarto, Sukoharjo, Ustadz Yusron. Dia berharap bantuan tersebut bisa meringankan beban biaya yang sudah mencapai 68 juta rupiah.
“Alhamdulillah kedatangan kami melaksanakan amanah dari donatur IDC untuk menyerahkan sejumlah uang kepada keluarga Ustadz Yusron. Kami mendengar bahwa anak keempatnya sakit dan membutuhkan perawatan intensif dan biaya yang besar,” kata Andi pada Panjimas.com.
Ustadz Yusron, guru Penghafal Al Quran itu menjelaskan bahwa putrinya Tazkia masih belum mendapatkan kondisi yang baik. Menurut penuturan Dokter yang merawat, Tazkia terserang virus toksoplasma hingga sudah mencapai otak. Dalam kondisi seperti itu, dia masih meluangkan waktunya untuk menerima setoran hafalan dan membimbing para santri Ponpes Al Furqon.
“Jazakumullah Khoiron katsiro kepada donatur dan relawan IDC, kami sangat terbantu sekali. Kemarin harta saya motor juga sudah saya jual seharga 5 juta. Sampai hari ini kondisi anak saya belum menunjukkan perubahan yang baik. Masih tidak sadar, selang ventilator untuk jalan pernafasan masih terpasang, dan alat selang lainnya juga demikian,” tuturnya lirih.
Sementara itu, Ummi Tazkia selalu merasa jika mendekati bayi perempuannya yang terbaring tidak sadarkan diri, merasakan ikatan batin yang kuat bahwa Taskia bisa melewati ujian pertamanya didunia ini. Seperti kemarin saat Ummi Tazkia merasa sedih, dia juga merasakan bayinya menampakkan raut wajah yang sedih pula.
“Saya yakin anak saya kuat, kalau saya dekat dengan Tazkia itu, seakan bilang Umi aku itu bisa. Dan saya yakin nanti Tazkia jadi wanita yang tangguh. Kayak kemarin itu aku capek dan sedih kan, saya deketi Tazkia itu saya lihat mukanya muka sedih, mukanya beda, biasanya kayak orang tidur kemarin itu muka pucat sedih. Saya hibur, saya elus-elus, saya bisikin adik jangan sedih adik, kayak dia bilang saya berusaha umi, insyaAllah saya sembuh,” tutur Ummi Tazkia sambil mengusap air matanya. [SY]