Sudah 8 hari Muhamad Zulzan (5,5 th) terkapar di pembaringan, tak bisa berdiri maupun berjalan karena kedua tulang pada kaki kanannya patah. Siswa TK Islam yang shalih ini tertabrak sepeda motor saat hendak ke masjid. Selama 8 hari ia merintih menahan sakit tanpa ditangani medis, butuh biaya operasi sekitar 13 juta rupiah…
GARUT, Infaq Dakwah Center (IDC) – Setelah enam bulan hijrah menjadi keluarga muslim yang kafah dan berhijab sempurna, Ummu Maryam (35) hidup bahagia dalam rumah tangga yang penuh dengan kesederhanaan. Sang suami seorang wiraswasta yang mengais rezeki halal dari jual alat-alat bensin, sedangkan Ummu Maryam ia hanyalah seorang ibu rumah tangga yang harus mengasuh tiga buah hatinya yang masih kecil.
Saat ekonominya serba pas-pasan, keluarga ini mendapat ujian Allah. Sang buah hati, Muhamad Zulzan (5,5 th), siswa TK Islam Al-Hikmah Wanasari Garut, tertabrak sepeda motor yang melintas kurang hati-hati. Peristiwa naas itu saat Zulzan berjalan menuju masjid, Sabtu siang pukul 14.00 (13/5/2017).
Qadarullah, kondisi orang yang menabrak itu juga sangat dhuafa sehingga tidak bisa bertanggungjawab maupun membantu biaya pengobatan.
Akibatnya, anak shalih yang malang ini mengalami luka serius di bagian kepala dan kaki. Kepalanya sobek sehingga harus dijahit untuk menghentikan pendaharan yang mengucur deras. Sementara bagian kakinya tidak dilakukan tindakan medis karena keterbatasan dana.
Sebagai ikhtiar maksimal untuk mengobati kakinya, Zulzan diterapi ke tukang urut tulang. Namun pengobatan hingga hari ketujuh itu belum menunjukkan perubahan yang membaik, bahkan makin memburuk. Tak tahan merintih menahan sakit selama sepekan, Kamis (18/5/2017) Zuldan dilarikan ke Rumah Sakit Nurhayati Garut.
Setelah dironsen, ternyata kedua tulang kaki kanannya patah, yaitu tulang kering (tibia) dan tulang betis (fibula). Untuk menyambung kedua tulang yang patah tersebut, Zuldan harus segera dioperasi dan dipasang pen malam hari itu juga.
Setelah dikonsultasikan dengan pihak rumah sakit, ternyata perkiraan biayanya sangat mahal sekitar 15 jutaan. Sedangkan Ummu Maryam tidak punya dana sebanyak itu dan belum punya Kartu Sehat.
Karena ketiadaan biaya, dengan terpaksa Zuldan dibawa pulang kembali ke rumah Jum’at dini hari pukul 00.31 WIB (19/05/17).
“Tadinya mau dioperasi hari ini Pak, pasang pen jam 12 malam ini. Tapi gak jadi karena masalah biayaya yang belum ada. Biaya operasi, rawat inap dan obat-obatan sekitar sekitar 15 juta Pak. Kami tidak mampu membayar biayaya operasi ini,” ujar Ummu Maryam kepada Relawan IDC, Jum’at (19/5/2017).
Selain tak bisa berbuat banyak karena penghasilan bulanan yang tidak tetap, sang suami juga tidak bisa fokus mengurus sang ayah yang sudah uzur usia di Bandung.
Demi masa depan anak shalih ini, uluran tangan kaum Muslimin sangat diharapkan. Agar kaki Zulzan sembuh normal dan bisa beraktivitas memulai merajut masa depannya mulai dari sekolah di TK Islam.
INFAQ DARURAT PEDULI KASIH SESAMA MUSLIM
Musibah yang diderita ananda Muhammad Zulzan adalah beban kita juga, karena persaudaraan setiap Muslim ibarat satu tubuh. Jika satu anggota tubuh sakit, maka anggota tubuh lainnya otomatis terganggu karena merasakan kesakitan juga.
مَثَلُ الْمُؤْمِنِينَ فِي تَوَادِّهِمْ وَتَرَاحُمِهِمْ وَتَعَاطُفِهِمْ، مَثَلُ الْجَسَدِ إِذَا اشْتَكَى مِنْهُ عُضْوٌ تَدَاعَى لَهُ سَائِرُ الْجَسَدِ بِالسَّهَرِ وَالْحُمَّى.
“Perumpamaan kaum mukminin dalam cinta-mencintai, sayang-menyayangi dan bahu-membahu, seperti satu tubuh. Jika salah satu anggota tubuhnya sakit, maka seluruh anggota tubuhnya yang lain ikut merasakan sakit juga, dengan tidak bisa tidur dan demam” (Muttafaq ‘Alaih).
Infaq untuk membantu meringankan musibah sesama muslim insya Allah akan mengantarkan menjadi pribadi beruntung yang berhak mendapat kemudahan dan pertolongan Allah Ta’ala. Rasulullah SAW bersabda:
مَنْ نَفَّسَ عَنْ مُؤْمِنٍ كُرْبَةً مِنْ كُرَبِ الدُنْيَا نَفَّسَ الله عَنْهُ كُرْبَةً مِنْ كُرَبِ يَومَ القِيَامَةِ, و مَنْ يَسَّرَ عَلَى مُعْسِرٍ يَسَّرَ الله عَلَيهِ في الدُنيَا و الأَخِرَةٍ, و مَن سَتَرَ مُسْلِمًا سَتَرَهُ الله في الدُنيَا و الأَخِرَةٍ, و الله في عَونِ العَبْدِ ما كان العَبْدُ في عَونِ أَخِيهِ
“Barangsiapa menghilangkan kesulitan seorang mukmin di dunia, maka Allah akan melepaskan kesulitannya pada hari kiamat. Barangsiapa memudahkan orang yang tengah dilanda kesulitan, maka Allah akan memudahkannya di dunia dan di akhirat. Dan Allah senantiasa membantu seorang hamba selama hamba tersebut senantiasa membantu saudaranya…” (HR Muslim).
Donasi untuk membantu biaya operasi ananda Zulzan bisa disalurkan melalui program Infaq Darurat IDC:
- Bank Muamalat, No.Rek: 34.7000.3005 a.n: Yayasan Infaq Dakwah Center.
- Bank BNI Syariah, No.Rek: 293.985.605 a.n: Infaq Dakwah Center.
- Bank Mandiri Syar’iah (BSM), No.Rek: 7050.888.422 a.n: Yayasan Infaq Dakwah Center.
- Bank Mandiri, No.Rek: 156.000.728.7289 a.n: Yayasan Infaq Dakwah Center.
- Bank BRI, No.Rek: 0139.0100.1736.302 a.n: Yayasan Infaq Dakwah Center.
- Bank CIMB Niaga, No.Rek: 675.0100.407.006 a.n Yayasan Infak Dakwah Center.
- Bank BCA, No.Rek: 631.0230.497 a.n Budi Haryanto (Bendahara IDC)
CATATAN:
- Demi kedisiplinan amanah dan untuk memudahkan penyaluran agar tidak bercampur dengan program lainnya, tambahkan nominal Rp 3.000 (tiga ribu rupiah). Misalnya: Rp 1.003.000,- Rp 503.000,- Rp 203.000,- Rp 103.000,- 53.000,- dan seterusnya.
- Laporan penyaluran dana insya Allah disampaikan secara online di: www.infaqdakwahcenter.com.
- Bila biaya pengobatan sudah tercukupi/selesai, maka donasi dialihkan untuk program IDC lainnya.
- Info: 08122.700020.