Sudah sepuluh hari Daffa Rahmatillah tergolek tak sadarkan diri. Santriwati yang sudah hafal 10 juz Al-Qur’an ini tak bisa meneruskan cita-citanya menjadi mujahidah dan hafizhah karena menderita penyakit langkaMeningo-Ensefalitis (pembengkakan selaput otak).
SEMARANG, Infaq Dakwah Center (IDC) – Mengejar cita-cita sebagai mujahidah dan hafizhah (penghafal Al-Qur’an), Daffa nyantri di Pondok Pesantren Putri Mar’atush Sholihah Bekasi, Jawa Barat. Saat ini ia duduk di kelas 1 Kuliyatul Mualimat Tahfizhul Qur’an (setingkat Klas X SMA).
Namun baru hafal Al-Qur’an 10 juz, Daffa mendapat ujian Allah berupa penyakit langka Meningo-Ensefalitis (pembengkakan/inflamasi dari selaput otak dan meliputi bagian jaringan syaraf otak). Santri berprestasi yang terkenal sebagai “kutu buku” ini pun tidak bisa lagi melanjutkan hafalan Al-Qur’an.
Mulanya, anak kedua dari empat bersaudara ini sering mengeluh pusing yang semakin lama semakin terasa sangat berat. Akibat sakitnya itu, membuat ananda Daffa tidak kuat lagi meneruskan kegiatan belajar, sehingga harus dijemput dan pulang ke Semarang.
Sepulang dari pesantren, Daffa dirawat oleh ayah dan ibunya dengan obat-obatan herbal seadanya. Namun tak kunjung sembuh, hingga sampai pada titik klimaksnya, Daffa tidak sadar dan dilarikan ke rumah sakit terdekat, yaitu Rumah Sakit Islam (RSI) Sultan Agung Semarang, Jawa Tengah.
Setelah masuk IGD, Daffa dilakukan CT Scan, namun tidak diketahui apa penyakitnya. Fauzi, sang ayah pun meminta tolong kepada salah seorang ustadz untuk memberikan terapi ruqyah syar’iyah, namun belum membuahkan hasil.
Setelah CT Scan tahap kedua, pihak rumah sakit baru bisa memastikan penyakit Daffa adalah pembengkakan selaput otak (meningo-ensefalitis).
Sampai berita ini diturunkan, tagihan biaya perawatan Daffa di rumah sakit sudah mencapai Rp 9.000.000,- (sembilan juta rupiah). Beban biaya yang harus ditanggung orang tua Daffa ini terus bertambah dan cukup tinggi, mengingat Daffa harus ditangani secara intensif. Terlebih lagi, orang tua Daffa yang berprofesi sebagai tukang soto ini tidak memiliki kartu BPJS sehingga harus menanggung beban perawatan secara penuh.
INFAQ DARURAT PEDULI DAFFA RAHMATILLAH
Ujian berat yang diderita ananda Daffa Putri Rahmatillah adalah beban kita juga, karena persaudaraan setiap Muslim ibarat satu tubuh. Jika satu anggota tubuh sakit, maka anggota tubuh lainnya otomatis terganggu karena merasakan kesakitan juga.
مَثَلُ الْمُؤْمِنِينَ فِي تَوَادِّهِمْ وَتَرَاحُمِهِمْ وَتَعَاطُفِهِمْ، مَثَلُ الْجَسَدِ إِذَا اشْتَكَى مِنْهُ عُضْوٌ تَدَاعَى لَهُ سَائِرُ الْجَسَدِ بِالسَّهَرِ وَالْحُمَّى.
“Perumpamaan kaum mukminin dalam cinta-mencintai, sayang-menyayangi dan bahu-membahu, seperti satu tubuh. Jika salah satu anggota tubuhnya sakit, maka seluruh anggota tubuhnya yang lain ikut merasakan sakit juga, dengan tidak bisa tidur dan demam” (Muttafaq ‘Alaih).
Infaq untuk membantu meringankan musibah sesama muslim insya Allah akan mengantarkan menjadi pribadi beruntung yang berhak mendapat kemudahan dan pertolongan Allah Ta’ala. Rasulullah SAW bersabda:
مَنْ نَفَّسَ عَنْ مُؤْمِنٍ كُرْبَةً مِنْ كُرَبِ الدُنْيَا نَفَّسَ الله عَنْهُ كُرْبَةً مِنْ كُرَبِ يَومَ القِيَامَةِ, و مَنْ يَسَّرَ عَلَى مُعْسِرٍ يَسَّرَ الله عَلَيهِ في الدُنيَا و الأَخِرَةٍ, و مَن سَتَرَ مُسْلِمًا سَتَرَهُ الله في الدُنيَا و الأَخِرَةٍ, و الله في عَونِ العَبْدِ ما كان العَبْدُ في عَونِ أَخِيهِ
“Barangsiapa menghilangkan kesulitan seorang mukmin di dunia, maka Allah akan melepaskan kesulitannya pada hari kiamat. Barang siapa memudahkan orang yang tengah dilanda kesulitan, maka Allah akan memudahkannya di dunia dan di akhirat. Dan Allah senantiasa membantu seorang hamba selama hamba tersebut senantiasa membantu saudaranya…” (HR Muslim).
Donasi untuk membantu biaya pengobatan Daffa Putri Rahmatillah bisa disalurkan melalui program Infaq Darurat ke rekening IDC:
- Bank Muamalat, No.Rek: 34.7000.3005 a.n: Yayasan Infaq Dakwah Center.
- Bank BNI Syariah, No.Rek: 293.985.605 a.n: Infaq Dakwah Center.
- Bank Mandiri Syar’iah (BSM), No.Rek: 7050.888.422 a.n: Yayasan Infaq Dakwah Center.
- Bank Mandiri, No.Rek: 156.000.728.7289 a.n: Yayasan Infaq Dakwah Center.
- Bank BRI, No.Rek: 0139.0100.1736.302 a.n: Yayasan Infaq Dakwah Center.
- Bank CIMB Niaga, No.Rek: 675.0100.407.006 a.n Yayasan Infak Dakwah Center.
- Bank BCA, No.Rek: 631.0230.497 a.n Budi Haryanto (Bendahara IDC)
CATATAN:
- Demi kedisiplinan amanah dan untuk memudahkan penyaluran agar tidak bercampur dengan program lainnya, tambahkan nominal Rp 3.000 (tiga ribu rupiah). Misalnya: Rp 1.003.000,- Rp 503.000,- Rp 203.000,- Rp 103.000,- 53.000,- dan seterusnya.
- Laporan penyaluran dana akan disampaikan secara online di: infaqdakwahcenter.com.
- Bila biaya pengobatan sudah tercukupi/selesai, maka donasi dialihkan untuk program IDC lainnya.
- Info: 08122.700020, 08567.700020.
- PIN BBM: IDCPUSAT.