JAKARTA, (Panjimas.com) -Innalillahi wa inna ilaihi raji’un, Adrian Saputra, balita penderita gagal hati akhirnya tutup usia pada hari ini, Selasa pagi (5/1/2016). Bocah berusia lima tahun ini menghembuskan nafas terakhir setelah dirawat di RSCM selama sebulan lebih.
Tim Ambulan IDC segera meluncur ke RSCM untuk mengurus kepulangan dan pemakaman Adrian di kampung halamannya. Usai prosesi pemandian dan pangkafanan, jenazah Adrian langsung diantarkan ke Kampung Kalapa Cagak, Desa Teluk Lada, Kecamatan Sobang, Pandeglang, Banten Jawa Barat.
Saat berita ini diturunkan Tim Ambulan IDC sedang dalam perjalanan di Tol menuju Pandeglang.
Selama perawatan di RSCM, alhamdulillah Relawan IDC secara rutin melakukan kunjungan dan penyaluran dana infaq dari para donatur IDC. Bantuan rutin ini diberikan secara berkala untuk segala kebutuhan selama di rumah sakit.
Detik-detik menjelang wafat, pada Selasa pagi Adrian mengalami kritis. Di saat krusial ini, ruang PICU (Pediatric Intensive Care Unit) di RSCM penuh. Dalam keadaan bingung, keluarga pun berinisiatif memindahkan Adrian ke rumah sakit lain. Namun takdir Allah telah mendahului, belum sempat memindahkan Adrian ke rumah sakit lainnya, ajal lebih dulu menjemputnya.
Mohon doanya, agar pengurusan jenazah berjalan dengan lancar tanpa kendala sesuatu apapun.
Seperti diberitakan sebelumnya, demi nyawa anaknya, Susanto (28) nekat berjalan kaki dari pelosok Banten menuju Istana Negara Jakarta untuk menjual ginjalnya kepada Presiden Jokowi seharga 1,2 miliar. Dana itu dibutuhkan untuk biaya berobat Adrian Saputra (5), anak semata wayangnya yang harus menjalani cangkok (transplantasi) hati.
Berita Susanto yang hendak jual ginjal itu sempat heboh di berbagai media nasional. Pihak pemerintah pun memberikan janji-janji, untuk menenangkan Susanto.
Namun, jauh dari harapan, jangankan bisa sembuh, operasi transplantasi hati pun tak dilakukan.
Akhirnya, Susanto yang sempat diusir Paspampres saat ingin menemui Jokowi ini hanya bisa menerima nasib, putra semata wayangnya harus pergi selama-lamanya.
Semoga, segala usaha Susanto mendapatkan pahala dari Allah Ta’ala. Serta kepada para muhsinin yang telah membantu, mendapatkan balasan kebaikan yang berlipat ganda di dunia dan akhirat. [tim]