JAKARTA, (Panjimas.com) – Innalillahi wa inna ilaihi raji’un, Ardias Pratama (10), bocah yang tertabrak truk saat bersepeda di dekat rumahnya di Cibitung, Cikarang, tutup usia. Ardias sebelumnya sempat menjalani operasi amputasi pada seluruh kaki kiri dan sebagian kaki kanannya. Santunan sebesar Rp. 5.000.000, sudah diserahkan.
Setelah berjuang selama 12 hari dalam perawatan intensif di RS UKI Cawang, Jakarta Timur, Ardias menghembuskan nafas yang terakhir pada pukul 16.15 WIB, hari Kamis (29/10/2015).
“Ardias sudah ngga ada,” kata Ucin Rukmana, ayahanda almarhum Ardias saat dihubungi relawan IDC.
Menurut keterangan dokter yang menangani Ardias di Rumah Sakit UKI, Ardias wafat disebabkan infeksi pada luka di tubuhnya, paska menjalani amputasi.
Jenazah Ardias kemudian dibawa ke Kuningan untuk dimakamkan. Tak ingin ketinggalan, relawan IDC pun menyusul ke lokasi dan tiba dengan selamat hari Jum’at pukul 07.00 WIB.
Tak percuma usaha relawan IDC, mobil ambulance yang merupakan hibah dari donatur setia IDC, turut serta mengantar jenazah Ardias Pratama ke tempat peristirahatan terakhirnya di TPU Desa Sindangjawa, Kecamatan Cibingbin, Kuningan Jawa Barat.