JAKARTA, (Panjimas.com) – Sabtu malam, saat Relawan IDC bersiap-siap menggelar aktivitas akhir pekan, datang kabar duka. Pak Eman Sulaiman tutup usia Sabtu sore (10/10/2015) pukul 16.30 WIB di kediamannya, kawasan Pintu Air, Cipayung Jakarta Timur.
Para kerabat minta tolong kepada tim Ambulan IDC agar mengantar jenazah pria yang wafat pada usia 58 tahun tersebut ke kampung halamannya di Banjar, Ciamis, Jawa Barat.
Bagi Relawan IDC dan para aktivis dakwah Jabotabek, Pak Eman bukanlah orang asing. Sosok murah senyum, ramah, supel dan gampang bergaul tersebut concern dalam berbagai kegiatan taklim dan dakwah tauhid. Meski sudah sepuh, tapi semangat keislamannya luar biasa dan tak kenal lelah.
Selain itu, dengan performance keshalihannya, Pak Eman sangat dituakan dan disegani di kalangan aktivis Islam. Tak heran jika kalangan aktivis sangat kehilangan dengan kepergian Pak Eman.
Tanpa membuang-buang waktu, usai shalat isya, tiga orang Relawan IDC langsung meluncur dari markas IDC di kawasan Bekasi, membawa ambulan yang baru diinfakkan oleh seorang donatur ikhlas. Semoga perjalanan sukses selamat sampai tujuan.
Infaq Program Tanggap Darurat Ambulan IDC
Program Tanggap Darurat (emergency response) Ambulan IDC adalah bantuan sosial dakwah untuk membantu meringankan beban kaum Muslimin yang tertimpa musibah seperti kecelakaan, meninggal, bencana alam, dan sebagainya.
Dengan membantu saudara kita yang tertimpa musibah, insya Allah akan mendatangkan keberkahan, kemudahan dan pertolongan Allah di dunia dan akhirat. Rasulullah SAW bersabda:
“Barangsiapa menghilangkan kesulitan seorang mukmin di dunia, maka Allah akan melepaskan kesulitannya pada hari kiamat. Barang siapa memudahkan orang yang tengah dilanda kesulitan, maka Allah akan memudahkannya di dunia dan di akhirat…” (HR Muslim).