JAKARTA, (Panjimas.com) – Era millennial sangat identik dengan perubahan yang serba cepat. Perubahan itupun terjadi dalam dunia kerja. Perkembangan teknologi menyebabkan banyak pekerjaan yang selama ini ada diprediksi akan menjadi tidak ada, begitu pula sebaliknya. Walaupun begitu, ternyata ada dua skill yang tak akan tergantikan dan akan tetap bertahan di era millennial yaitu: kemampuan negosiasi dan berbagi.
Itulah yang disampaikan oleh coach @dinar.ahadi dalam pembukaan Training Master of Ceremony. Acara yang diselenggarakan oleh Dompet Dhuafa Pendidikan (DD Pendidikan) pada hari Ahad, 27 Januari 2019 ini dihadiri oleh 26 peserta dari berbagai latar belakang seperti siswa, mahasiswa, karyawan, ibu rumah tangga, serta pengusaha. Acara yang berlangsung dari jam 08.00 sampai 15.00 ini terlaksana atas kerjasama antara DD Pendidikan dan Warung Urban Bogor.
Selaras dengan yang disampaikan oleh coach @dinar.ahadi, Aza el Munadiyan selaku manager Strategic Partnership DD Pendidikan berharap bahwa acara training ini dapat bermanfaat bagi generasi millenial, terutama dalam meningkatkan kemampuan public speaking mereka.
“Public speaking merupakan kemampuan yang harus dimiliki millenial agar bisa berkomunikasi dengan baik ditengah digitalisasi di segala bidang,” ucap Aza.
Berbagai tips dan trik penting yang harus dimiliki oleh seorang presenter seperti cara menghilangkan rasa takut berbicara didepan banyak orang, membuat sistematika acara yang tepat, serta membangun keakraban dengan peserta dibahas mendalam oleh coach Dinar. Coach Dinar sendiri berharap bahwa acara ini dapat memberikan dampak yang luar biasa bagi para peserta.
“Salah satu tujuan acara ini supaya peserta memiliki kemampuan baik ketika menjadi presenter. Tidak hanya sekedar sebagai seorang MC biasa, tapi diharapkan mereka mampu menghidupkan acara yang bisa digunakan untuk berbagai event sehingga ia layak disebut sebagai MC yang berkelas, bernilai mahal, dan terus diingat oleh setiap orang,” ucap Dinar
Tidak hanya sebatas teori, setiap peserta diberi kesempatan untuk mempraktekkan langsung ilmu yang didapat ketika training. Diantara peserta yang merasakan manfaat besar dari training ini adalah mas Dani:
“Sekali lagi saya ucapkan terima kasih pada DD Pendidikan. Ketika saya mengikuti acara ini saya akhirnya saya paham kesalahan-kesalahan yang sering dilakukan ketika menjadi MC sekaligus tau cara memperbaikinya. Kalau bisa nanti ada batch selanjutnya, biar kita makin keren berjamaah,” ujar Dani yang sekarang menjadi karyawan swasta.
Apresiasi terhadap acara training juga datang dari mba Nurul yang berprofesi sebagai Ibu Rumah Tangga, “Acara ini keren banget, jujur saya menyesal kenapa saya gak dapat materi seperti ini dari dulu. Terima kasih mas Dinar dan DD Pendidikan”
Apresiasi dari peserta terhadap acara training ini menunjukan bahwa keahlian public speaking sangat diperlukan. Tak hanya sebatas untuk menambah mata pencarian, diharapkan keahlian public speaking dapat meningkatkan kepercayaan diri bagi peserta diera millenial. [RN]