DEPOK, (Panjimas.com) – Letak geografis dan geologis Indonesia memungkinkan sering terjadinya bencana alam. Hal itu membuat Aurelia Luna Zahrani dan Calista Amanda Putri memikirkan cara mempercepat evakuasi korban dan benda. Demikian dilansir detik.
Dengan menggunakan Robot Evakuasi Multifungsi, diharapkan semakit cepat evakuasi yang dilakukan maka semakin cepat pula pemulihan setelah bencana terjadi.
Robot yang dibuat oleh dua siswi Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 2 Kota Madiun ini memiliki cara kerja sangat unik, dapat mengevakuasi korban hingga benda. Bahkan, dapat menghancurkan bangunan yang sudah tidak layak huni atau reruntuhan.
“Ini robot evakuasi multifungsi, untuk menolong korban bencana seperti tsunami, gempa hingg banjir,” ujar gadia cilik yang akrab disapa Luna saat di acara Madrasah Robotics Competition 2018 di Depok Town Square, Ahad, (4/11/2018).
Kelebihan dari robot ini juga tahan air, sehingga bisa digunakan saat masih ada air. Mengoperasikan robot ini juga terbilang mudah, hanya menekan tombol on dan off maka robot akan berjalan menggunakan sensor warna.
Mereka mengaku pembuatan robot ini tidak banyak memakan waktu namun untuk perencanaan, mempersiapkannya sudah dari jauh hari.
“Menyiapkan ide dari awal masuk kelas lima, sekarang kita kelas lima jadi sudah sekitar 3 bulan lah,” ungkap Luna.
Menurut Amanda, kendala saat membuat robot adalah memprogram robot agar dapat mencapit dan menangkap benda seperti pohon.
Peserta yang masih berumur 11 tahun ini mengaku membuat robot ini didampingi oleh guru pembimbing. Bahkan, sudah dibekali pengetahuan tentang cara pembuatan robot.
Mereka terinspirasi karena ada gempa yang terus menerus dan banyaknya gempa susulan. Mereka berharap robot mereka memberikan inspirasi dan membantu tim evakuasi.
“Harapannya bisa membantu dan membuat ide bagi tim evakuasi dalam mencari korban dan mengevakusinya,” ungkap kedua gadis dari MIN 2 Kota Madiun. [RN]