(Panjimas.com) – Siapa diantara sobat remaja yang demen sama kesenangan dan kebahagiaan? Cung! Pasti semua pengen dong jadi orang yang senang dan bahagia? Di dunia ini mana ada orang lebih suka sedih dan susah? Nggak ada kan? Yups, setiap manusia pasti menginginkan hidup bahagia, hati selalu gembira, rasa senang senantiasa. Tak terkecuali para remaja seperti kita-kita, ya kan? Bahagia itu… hidup enak, uang saku dapat bayak, rumah mewah, handphone seri teranyar, pintar di sekolah, cantik en ganteng pula. Adakah model remaja yang super komplit gitu? Mungkin satu banding seribu kali ya…
Gaya hidup jaman sekarang menuntut kita lebih kekinian ya gaes. Apa aja dibikin kekinian, mulai jajanan, pakaian, kebiasaaan, tontonan, bahkan perkataan. Seringkali kita disuguhi berbagai hal yang menyenangkan hingga melenakan. Karena remaja memiliki daya pikat yang besar, segalahal baru menyenangkan patut dijajal. Kecenderungan untuk bertingkah hedonis sangat rentan di kalangan remaja. Kita cenderung menyukai hal baru atau sesuatu yang lagi viral membuat kita jadi latah bin keranjingan meniru dengan spontan. Misal, viralnya film ‘Dilan 1990’ membuat kita berburu tiket buat nonton atau download gratisan. Gaya pacaran Dilan dan Milea dengan kegombalannya pun menjadi teladan baru di kalangan remaja. Atau korean wave, pun kita juga terbawa arus ini. Apa saja yang berbau korea digandrungi, mulai dramanya, k-popnya, makanananya, model rambutnya,fashionnya, bahkan dialeknya. Kalau kita pernah ngalamin seperti diatas, itu artinya kita sudah terjangkiti virus hedonis. Apa itu hedonis?
Hedonisme berasal dari kata “hedone” (Yunani) yang berarti kesenangan, hedonisme adalah pandangan moral bahwa hal yang baik hanya kesenangan.Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia hedonisme adalah pandangan yang menganggap kesenangan dan kenikmatan materi sebagai tujuan utama dalam hidup. Dari maknanya saja kita bisa tahu tujuan utama virus hedonis adalah kesenangan yang sejatinya semu. Mengapa semu? Karena tujuan hidup kita bukan kesenangan dan kenikmatan yang sifatnya dunia, tapi ibadah. Ibadah kepada Allah inilah yang harus menjadi tujuan utama sobat semua. Penting bagi kita untuk tentukan tujuan hidup kita. Karena ia menjadi cikal bakal masa depan kita.
Gaya hidup hedonis sudah menjadi virus berbahaya, Sob. Hedonisme telah mengikis abis jati diri kita sebagai hamba. Kita jadi remaja yang kehilangan arah, follow sana sini tanpa menyaring benar salahnya. Koreanisasi dan westernisasi menjadi lifestyle kita. Halal – haram tak menjadi ukuran perbuatan. Akibatnya, makin jauh kita dari aturan agama. Hedonis melumat abis kesenangan kita dalam beribadah. Ibadah jadi ogah, maksiat malah betah. Naudzubillah… Ingat kan? Syaithan adalah musuh nyata buat kita. Syaitan senantiasa membungkus kemaksiatan dengan hal menyenangkan. Hawa nafsu jika tak dikendalikan oleh iman bikin kita gelap mata, sob. Rasulullah sudah ingatkan kita dalam haditsnya, “Tidak beriman salah seorang di antara kalian hingga hawa nafsunya mengikuti apa yang aku bawa“. Memanjakan hawa nafsu agar dipenuhi adalah sikap hedonis. Kendalikan nafsu kita dengan perbanyak ibadah.
Sebagai seorang remaja muslim, ibadah wajib menjadi tujuan utama. Karena disanalah tujuan penciptaan manusia, ibadah kepadaNya. Dengan segala kenikmatan yang Allah berikan, apa balasan terbaik kita kepada Allah SWT? Ya ibadah lah. So, jadikan amal perbuatan kita bernilai ibadah. Contohnya, sekolah niatkan untuk cari ilmu. Sholat, jadikan amalan utamamu. Maksiat, tinggalkan karena Allah yang menyuruhmu. Belajar Islam, wajib bin kudu sebagai bekal akhiratmu. Dengan itu, tujuan sejati dari hidup kita akan tercapai dan terlaksana. Gimana caranya? Perbanyaklah teman sholih sholihah, aktif ngaji Islam, lalu amalkan dan sebarkan agar tertanam dalam dada iman yang setegar karang. Lakukan sekarang! Jangan ditunda sebelum virus hedonis menghabisi iman lalu abislah kita. [RN]
Penulis, Chusnatul Jannah
Pembina Kajian Islam Remaja