KARANGANYAR (Panjimas.com) – Penulis Buku Best Seller Remaja, Ustadz Burhan Shodiq, menilai arti kemerdekaan bangsa Indonesia saat ini menjadi kontra produktif.
Ustadz Burhan menjelaskan bahwa kemerdekaan yang diraih oleh mayoritas Ulama, pejuang, dan umat Islam saat ini lebih banyak dinikmati orang sekuler, liberal, komunis, dan orang yang tidak memahami Islam.
“Kemerdekaan itu bagian dari nikmat Allah, ketika kita syukuri maka akan Allah tambahkan. Kemerdekaan hari ini mungkin belum menjadi sesuatu hal yang ideal bagi umat Islam,” katanya usai seminar remaja di Karanganyar, Jumat (18/8/2017).
Untuk itu, Ustadz Burhan meminta generasi muda terus berusaha berdakwah memberikan pencerahan kepada umat untuk kembali kepada penghambaan terhadap Allah subhanahu wata’ala.
“Maka tugas para pemuda hari ini adalah dengan mengisi kemerdekaan dengan terus mengusahakan kemerdekaan secara hakiki. Memerdekakan bangsa ini dari penyembahan rob-rob selain Allah subhanahu wata’ala menuju peribadatan sebenarnya yaitu menghamba kepada Allah subhanahu wata’ala,” tuturnya.
Ustadz Burhan menegaskan bangsa Indonesia secara harfiah memang merdeka. Namun demikian, munculnya isu-isu yang mengarah kepada islamophobia menunjukkan umat Islam secara prinsip agama belum merdeka.
“Kalau sifatnya harfiah memang kita sudah merdeka. Tapi dalam prinsip agama memang hari ini kita belum mengalaminya,” tandasnya. [SY]