SOLO, (Panjimas.com) — Raut wajah penuh bahagia tampak kentara bagi siswi SMP Muhamamadiyah Program Khusus Kottabarat Surakarta, Tsabita Ratu Khoirunnisa, usai Ia dinobatkan sebagai peraih nilai tertinggi Ujian Nasional (UN) tahun pelajaran 2017/2018 di sekolahnya dengan jumlah nilai 381 dan rata-rata nilai 95,25.
“Saya kaget, waktu diumumkan bahwa nilai UN saya tertinggi di sekolah,” ungkap tsabita, Jumat (08/06).
Tsabita meraih nilai hasil Ujian Nasional mata pelajaran (Mapel) Bahasa Indonesia dengan nilai 98, Bahasa Inggris 98, Matematika 97,5, dan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) 87,5.
Pelajar Muslimah ini mengakui, dirinya mempersiapkan secara sungguh-sungguh saat akan menempuh Ujian Nasional Berbasis Komputer tahun 2018. Untuk diketahui, Tsabita mengikuti semua metode yang diterapkan di mana ia menuntut ilmu, seperti Rolling Class Mapel UN, Tes To Succes, Try In per bulan, dan Try Out. Bahkan ia harus berupaya berangkat pagi hari untuk mendapatkan sarapan pagi dari ustadz-ustadzah di SMP Muhammadiyah PK Surakarta.
Ia pun menjalani sarapan paginya dengan memecahkan soal-soal persiapan UN. Bahkan, tambahan belajar sore pun Ia ikuti di sekolahnya. Hal ini membuat dirina bukan hanya meraih peringkat pertama UN, melainkan juga meraih peringkat ketiga pararel kelas 9 berdasarkan nilai rapor hasil belajar selama kelas 9.
Dalam keterangan persnya, Humas SMP Muhammadiyah Program Khusus Kottabarat Surakarta Aryanto, menjelaskan bahwa Ananda Tsabita memang siswi yang secara akademis dan perilaku sosial termasuk baik. Karakteristik anak tersebut, rajin, tekun, dan menunjukkan akhlak serta perilaku yang penuh sopan santun. Tsabita juga sering kali meraih peringkat di kelasnya.
“Kami bangga atas prestasi Mbak Bita, memang secara akademis dan perilaku sosial termasuk siswa yang baik dan bisa menjadi teladan teman-temannya,” jelasnya kepada panjimas.com
Selanjutnya Aryanto menuturkan bahwa Tsabita pernah mengharumkan nama sekolah dan Kota Surakarta dalam event membanggakan yakni Musabaqah Tilawatil Al Quran (MTQ) Pelajar XXXII Tingkat Provinsi Jawa Tengah Tahun 2017. Pelajar Muslimah kelahiran Surakata, 25 Juli 2003 itu bahkan menyabet Juara 1 Lomba MTQ (Musabaqah Tilawatil Al Quran) bidang Tartil Al Quran tingkat Kota Surakarta. Kemudian Ia pun melanjutkannya pada level MTQ tingkat Provinsi Jawa Tengah, dan kemudian meraih Juara Terbaik Harapan 1 Cabang Tartil SMP/MTS Putri pada Musabaqah Tilawatil Al Quran (MTQ) Pelajar XXXII Tingkat Provinsi Jawa Tengah.
Berbicara kesehariannya di rumah, putri dari pasangan Siti Nurrohmah Wibawati dan Rony Arpinto Ady ini termasuk anak yang rajin membantu orang tua dan rajin mengaji. Setiap hari Ba’da Sholat Maghrib ia meluangkan waktu untuk mengaji Al-Quran minimal 5-15 menit bersama Ibundanya atau kadang kala Ia pun mengaji sendiri.
“Mbak Bita selalu membantu Mama memasak di dapur. Ia juga rajin ngaji dan sholatnya tidak perlu disuruh-suruh,” ungkap Ibundanya, Siti Nurrohmah Wibawati.
Ibunda Atik (sapaan akrabnya) menambahkan bahwa ia menerapkan pendidikan tegas dalam menanamkan agama kepada anak-anaknya. Ia berpendapat bahwa anak yang aqidah lurus, insyallah ilmu dunia juga terpegang. Hasil putrinya tersebut membuat ia sangat bangga dan bersyukur. Ia berharap bekal yang didapatkan putrinya di sekolah mampu dijaga dan diterapkan ketika berada di jenjang berikutnya.
“Saya sangat bangga dan bersyukur atas hasil prestasi anak saya di sekolah. Harapan saya selama ini Alhamdulillah tercapai,” imbuhnya.[IZ]