BEKASI, (Panjimas.com) – Masalah wanita adalah masalah yang rentan, sehingga masalah ini harus mendapat perhatian lebih, sebab berbagai penyimpangan moral pada umumnya wanita terlibat di dalamnya.
Sebuah ungkapan mengatakan bahwa wanita adalah kunci peradaban dunia. Sebab dari rahimnyalah generasi–generasi dunia terlahir.
Ketua Pelaksana Tabligh Akbar dan Parenting yang mengusung tema “Mempersiapkan Generasi Robbani di Era Milenium”, Erna dalam sambutannya mengatakan, kondisi generasi bangsa Indonesia sangat memperihatinkan.
“Seharusnya mereka menjaga warisan Allah Subhanahu Wa Ta’ala dan rasul-Nya. Namun, banyak pemuda/pemudi kita yang mereka adalah putra-putri kita, terpengaruh budaya-budaya luar,” ujarnya di Masjid Baiturrahman, Bekasi, Selasa (24/4).
Lebih lanjut, kata Erna, generasi Islam seharusnya memakmurkan masjid-masjid, menjaga akhlak-akhlaknya dan menjaga tilawah, tapi kondisi yang seharusnya itu sangat sedikit sekali yang melakukan.
“Mereka sudah terkontaminasi dengan nyanyian, game online, dan sebagainya,” tutur Erna.
Oleh karenanya, tujuan diselenggarakannya acara Parenting tersebut ialah untuk mempersiapkan generasi robbani.
“Ibu adalah sekolah utama, bila engkau mempersiapkannya, maka engkau telah mempersiapkan generasi terbaik,” terang Erna.
Selain itu, wanita adalah tiang negara karena pemimpin masa depan lahir dari pendidikannya. “Maka, kita harus mampu mendidik anak kita untuk menjadi pemimpin keluarga maupun dunia.” pungkasnya.
Untuk diketahui, turut hadir dalam acara Tabligh Akbar dan Parenting itu Dra. Wirianingsih, M.Si. Beliau adalah seorang ibu yang berhasil mencetak sepuluh anaknya menjadi hafidz dan hafidzoh. Tidak heran jika beliau dijuluki sebagai Ibu Pencetak Hafidz Qur’an. [DP]