NEW DELHI, (Panjimas.com) – Aksi protes besar-besaran diadakan di berbagai kota di seluruh India Ahad (15/04) lalu untuk menentang pemerkosaan dan pembunuhan seorang gadis muslim berusia 8 tahun di Jammu dan Kashmir dan tindakan kekerasan seksual terhadap seorang remaja di negara bagian Uttar Pradesh.
Pawai protes massal diselenggarakan di ibukota New Delhi, Mumbai, Chandigarh, Bengaluru, Bhopal, Indore, Ajmer, Surat, Goa, Thiruvananthapuram dan kota-kota lainnya.
Gadis muslim berusia 8 tahun yang berasal dari keluarga penggembala nomaden itu sedang merumput hewan ternaknya ketika Ia kemudian diculik pada bulan Januari. Selang sepekan kemudian, tubuhnya yang diperkosa dan dimutilasi ditemukan di daerah Kathua di Jammu dan Kashmir.
Menurut lembar tuntutan hukum yang diajukan oleh Kepolisian Jammu dan Kashmir dalam kasus tersebut, anak perempuan muslim itu diperkosa tiga kali di sebuah kuil di Hiranagar di wilayah Kathua.
Gadis itu dibius, dibuat kelaparan dan diperkosa oleh sekelompok orang termasuk petugas polisi. Gadis Muslim itu dilaporkan hilang di dekat rumahnya di Rasana pada 10 Januari dan jasadnya ditemukan 7 hari kemudian di hutan di dekat wilaya itu.
Dalang perkosaan dan pembunuhan ini, menurut penyelidikan polisi, adalah seorang pensiunan pejabat dari Departemen Pendapatan Negara, Sanji Ram, yang juga penjaga kuil di Hiranagar, Katua.
Kasus pemerkosaan dan pembunuhan gadis muslim itu kemudian memicu kegemparan massal di seluruh India. 2 Menteri dari Partai Bharatiya Janata (BJP) yang berkuasa, bahkan membela para terdakwa pelaku, dan dipaksa mengundurkan diri setelah adanya kemarahan besar-besaran publik.
Jumat (13/04) lalu, Perdana Menteri Narendra Modi akhirnya angkat bicara atas masalah ini setelah sebelumnya membisu, Modi mengutuk keras insiden itu.
“Saya ingin meyakinkan bangsa bahwa tidak ada penjahat yang akan diselamatkan. Keadilan akan ditegakkan. Putri kami akan mendapatkan keadilan,” pungkasnya dalam sebuah acara di New Delhi.
2 Partai Bharatiya Janata (BJP), Menteri Choudhary Lal Singh dan Chander Prakash Ganga, yang menghadiri aksi demonstrasi untuk mendukung para terdakwa akhirnya mengundurkan diri dari pemerintahan Jammu dan Kashmir, seperti dilansir India Today.
Wisnu Nandakumar, mantan karyawan bank swasta setempat, dipecat karena mengunggah komentar yang mengatakan “baik bahwa dia (gadis Kathua) terbunuh sekarang, kalau tidak dia akan melemparkan bom ke India besok.” Nandakumar diketahui bekerja sebagai asisten manajer di bank swasta di Jammu Kashmir.
Di Unnao Uttar Pradesh, seorang anggota Parlemen Bharatiya Janata Party (BJP) yang berkuasa dituduh telah memperkosa seorang gadis berusia 17 tahun.
Ribuan Massa Suarakan Protes di Ibukota
Ribuan warga sipil dari berbagai lapisan masyarakat berpartisipasi dalam aksi protes di Jalan Parliament di jantung ibukota New Delhi. Mereka memegang plakat-plakat menuntut keadilan untuk para korban.
Renu Sharma, salah satu peserta, mengatakan “Insiden-insiden ini menunjukkan betapa tidak aman putri-putri kami dan para politisi melakukan diskriminasi atas dasar agama. Ini harus dihentikan”, dikutip dari Anadolu Ajansi.
Di Mumbai, ribuan massa hadir dalam jumlah besar di Carter Road untuk mengajukan protes mereka.
Menurut laporan NDTV, Penyanyi dan komposer musik Vishal Dadlani bergabung dengan aksi protes terhadap insiden tersebut. “Jangan jatuh ke dalam tipu muslihat untuk membagi kami pada garis perselisihan Hindu-Muslim. Itu adalah warisan dari Inggris,” pungkas Dadlani seperti dikutip NDTV.
Warga juga berkumpul di daerah Richmond Town di Bengaluru menuntut pemerintah untuk mengambil setiap tindakan yang mungkin untuk menghentikan kejahatan keji semacam itu.
Di pusat kota Bhopal, warga melakukan aksi pawai diam membisu.
“Kami perlu membuat pemerintah menyadari apa yang mereka lakukan dalam kasus seperti itu,” pungkas Ashmita Singh, seorang mahasiswa di sebuah perguruan tinggi swasta.
“Saya juga di sini untuk mengajukan protes saya terhadap politisi India yang tidak tahu malu, yang melakukan politik bahkan pada insiden-insiden ini,” imbuh Singh.
Aksi demonstrasi protes juga digelar di Chandigarh, Surat dan kota-kota lainnya.[IZ]