JAKARTA, (Panjimas.com) – Ketua Pusat Kerja Gugus (PKG) Paud Kecamatan Matraman Nini Fitriani menilai game online sebagai suatu aktivitas yang lebih banyak membawa dampak negatif dibanding positifnya.
Menurutnya, dampak negatif game online terhadap anak bisa menjadikan malas belajar. “Waktunya lebih banyak dengan game sehingga pada saat belajar sudah malas dan ngantuk,” kata Nini Fitriani kepada Panjimas, Rabu (27/12/2017).
Tidak hanya itu, anak yang kecanduan game akan mempengaruhi fisik dan psikologisnya. “Secara fisik anak lupa jadwal makan, pencernaan terganggu, kesehatan fisik baik mata, atau yang lainnya akan terganggu juga,” lanjutnya.
Selain itu, anak akan lebih cenderung sendiri dan kurang sosialisasi dengan teman-temannya. “Anak sukar membedakan antara dunia maya dan dunia nyata,” terangnya.
Pimpinan Cabang Aisyiyah Matraman tersebut menuturkan anak yang kecanduan game akan sulit untuk belajar menggunakan buku yang notabene terbatas gambar, gerakan dan warnanya. “Karena dalam game online semua full colour, bergerak dan bagus.” tuturnya.
Walaupun demikian, Fitriani berpendapat game online juga memiliki nilai positif. Positifnya ada, salah satu contoh dengan bermain game perlahan anak anak yang kreatif dan cerdas bisa membuat game sendiri dan memiliki penghasilan yang cukup besar.” tandasnya.[DP]