SOFIA, (Panjimas.com) – Asisten Grand Mufti Bulgaria Birali, beserta Istri Mufti Birali dan anak-anak perempuannya sedang melewati sebuah pusat perbelanjaan di Sofia, Bulgaria, saat dua wanita Bulgaria dan seorang pria melecehkan mereka secara verbal.
Pria Bulgaria itu menargetkan tiga perempuan muslim, yang mengenakan jilbab, dengan mengatakan, “Anda tidak bisa berjalan seperti itu.” dan beberapa penghinaan serupa.
Pria dan wanita Bulgaria itu kemudian secara fisik menyerang putri Grand Mufti Birali, yang berusia 16 dan 20 tahun.
Seorang juru bicara Kantor Grand Mufti Bulgaria, Celal Faik menyatakan bahwa Istri Birali dan anak-anak perempuannya segera dilarikan ke rumah sakit setelah insiden penyerangan dan pelecehan itu.
Faik mengatakan bahwa kantor Mufti dan komunitas Muslim berharap para penyerang dapat segera ditemukan dan diproses secara hukum. Ia pun menambahkan bahwa pihaknya tidak ingin kejadian buruk semacam ini tidak diproses dengan konsekuensi hukum.
Gerakan untuk Perjuangan Hak dan Partai Kebebasan, Movement for Rights and Freedoms Party (HOH) membawa masalah ini ke Parlemen Bulgaria, dan memberikan pernyataan tentang insiden penyerangan dan pelecehan terhadap ketiga Muslimah tersebut.
Movement for Rights and Freedoms Party (HOH) juga mengutuk keras Islamofobia yang terjadi di Bulgaria, seperti dilansir Daily Sabah News.
Ketua HOH (Movement for Rights and Freedoms Party) Mustafa Karadayı mengatakan, “Kami semua shock (terkejut). Hal ini sangat berbahaya untuk bertindak dengan kebencian. Seseorang harus mengatakan ‘Cukup Sudah.’ Kami tidak akan pernah berhenti memperingatkan terhadap jenis-jenis insiden semacam ini. Kami katakan, Mari kita kembali ke toleransi.”
Kepolisian Sofia menyatakan bahwa tersangka dalam insiden penyerangan dan kejahatan kebencian itu telah ditemukan dan pihak berwenang memprosesnya untuk diinterogasi, sementara pernyataan lengkap akan diberikan setelah penyelidikan selesai.
Bulgaria merupakan rumah bagi minoritas 700.000 pemeluk Muslim yang taat, kebanyakan dari mereka adalah etnis Turki. Sementara itu setidaknya 200.000 etnis Turki dengan paspor Bulgaria kini tinggal di Turki. Kedua kelompok ini mencakup sekitari 10 persen dari total populasi Bulgaria.[IZ]