HAGUE, (Panjimas.com) – Pengadilan Belanda, Senin (10/07), memutuskan bahwa sebuah sekolah dasar di Den Haag harus membayar kompensasi karena secara sengaja membuat dua siswi Muslim tidak dapat hadir dalams sesi foto bersama kelasnya karena keduanya menunaikan hari raya Islam yang sangat penting, Idul Fitri 1437 Hijriah.
Kedua siswi Muslim tersebut tidak dapat menghadiri foto pada bulan September 2016 karena sekolah dasar Maria Montessori menggelar kegiatan foto bersama itu bertepatan dengan hari raya Idul Adha, salah satu dari 2 hari besar Islam paling penting bagi umat muslim.
Pengadilan Den Haag menolak pembelaan pihak sekolah yang mengklaim bahwa pengambilan foto secara kebetulan bertepatan dengan hari libur Islam dan hari berbeda disisihkan bagi siswa yang tidak dapat hadir.
Hal ini menunjukkan bahwa pihak sekolah Maria Montessori hanya menawarkan alternatif untuk foto individual, bukan untuk potret kelas bersama, pengadilan memutuskan bahwa sekolah tersebut telah melakukan diskriminasi antara siswa dengan menyelenggarakan acara tersebut pada suatu hari ketika siswa Muslim diizinkan untuk berlibur.
Pengadilan memutuskan bahwa sekolah tersebut telah melanggar Undang-Undang kesetaraan dan menginstruksikannya untuk membayar kompensasi sebesar € 500 euro ($ 570 dollar).
Orang tua dari kedua siswi Muslim tersebut telah mengajukan keluhan setelah kejadian tersebut, dan membawa kasus tuntutan senilai € 10.000 euro itu melawan pihak pimpinan sekolah dasar Maria Montessori.[IZ]