KARANGANYAR (Panjimas.com) – “Prestasi adalah salah satu media untuk berdakwah,” demikian ungkap Fatimah Zahrotul Mujahidah.
Remaja kelas 1 MA Ma’had Tahfidzul Qur’an Nurul Iman Karanganyar itu, memang terus menempa diri, berupaya untuk melakukan tugas dengan sebaik-baiknya. Putri 15 tahun yang merupakan anak dari pasangan Fathurrohman dan Lutfiyana ini telah berhasil mengkhatamkan hafalan Al Qur’an 30 juz pada 26 Juli 2016 lalu.
Zahro bersyukur bisa mencapai prestasi ini. Sulung dari sembilan bersaudara yang memiliki hobi membaca ini memiliki cita-cita yang luar biasa.
“Secara pribadi saya ingin menjadi hamba yang sukses dunia akhirat, masuk surga bersama orang-orang yang dicintai, hafidzah sejati, profesor ilmu al-qur’an dan dan ilmuan muslim,” ungkapnya penuh keyakinan.
Ananda berusaha mewujudkan cita-citanya dengan perjuangan keras dan terus mendekatkan diri kepada Allah, memanfaatkan waktu sebaik mungkin untuk melakukan aktivitas yang bermanfaat dunia akhirat.
Muraja’ah dan memahami ayat Al Qur’an, belajar ilmu Islam dan sains, rutin mengerjakan soal-soal latihan. Dan yang terpenting, sebagai seorang santri, ananda menekankan sikap tawadhu’ kepada ustad/ustadzah karena bagi ananda itu adalah kunci sukses,“ tutur seorang ustadzah.
Saya sangat bersyukur bisa bersekolah disini, tempat belajar yang sangat kondusif, membuat saya menjadi lebih baik dalam segala aspek, baik semangat menuntut ilmu maupun ibadah,” kata Zahra. Ia sendiri pernah menjadi juara 3 tingkat nasional hafalan Quran kategori 15 juz di Pesantren Darunajah Jakarta.
Ma’had Tahfidzul Qur’an Nurul Iman merupakan salah satu Pesantren Tahfidz Putri binaan BMH. Berlokasi di Dusun Rejosari Desa Plesungan Kecamatan Gondangrejo Kabupaten Karanganyar Jawa Tengah. Ma’had ini sudah meluluskan beberapa alumni dengan target hafalan 30 Juz.
“Program Tahfidz ini menjadi program unggulan BMH, sehingga dukungan dari kaum muslimin selalu kami nantikan”, ungkap GM BMH Perwakilan Jawa Tengah, Imam Muslim. [RN/Ikhwan]