SOLO,(Panjimas.com) – Majelis Taklim Managemen Qolbu (MTMQ) bekerjasama takmir masjid Rohmah, Jl. Sam Ratulangi, Kerten, Laweyan, Solo mengadakan Kajian Akbar dengan mengundang Ustadzah Peggi Melati Sukma, Senin (5/9/2016).
Ustad Sholikhin kepala unit Dompet Peduli Umat (DPU) Solo turut memberikan sambutan tentang Ilmu yang bermanfaat adalah jika ilmu itu bisa diterima sekelilingnya.
“Semoga yang hadir diberi kelapangan amin. Ibarat air kopi disenteri tetap tidak terang, namun jika diganti dengan air putih bersih maka jika disenter akan terang, sekelilingnya bisa melihat. Maknanya jika ingin menerima ilmu harus hati bersih maka akan bermanfaat bagi sekelilingnya” kata Sholihin.
Kedatangan Ustadzah Peggi saat masuk duduk didepan majelis, soktak jama’ah meneriakinya dengan kata “Pusiiiing” secara serempak.
Ustadzah Peggi yang difasilitasi DPU melakukan safari dakwah selama tiga hari, dan yang di masjid Rohmah merupakan jadwal yang terakhir. Dirinya memfokuskan ngobrol dan berkisah tentang iman dengan tema “Keajaiban Munajat”.
“Kita ini semuanya merugi, kecuali apa, ada tiga yaitu beriman, yang kedua beramal sholeh, dan yang ketiga saling menasehati sesama” kata mantan aktris yang punya jargon “Pusiiiiing” itu.
Menurut ustadzah Peggi untuk bermunajat pada Allah waktu yang tepat adalah sholat, maka sholat merupakan kebutuhan bagi setiap orang beriman.
“Kalau ingin membersihkan rumah, kita ini butuh sapu, artinya jika kita ingin membersihkan hati kita ya sholat, gitu ya. Jadi kita yang butuh sholat, bukan Allah yang butuh sholat kita. Kita menyadari ini kita ada ruh, jasad ini kan sementara maka ruh ini butuh ibadah, ya” ujar Isnpirator berhijrah tersebut.
Pada kajian ini pihak panitia juga menggelar buku dan CD karya Peggi dan beberapa pakaian bekasnya untuk dilelang. Uang hasil lelang akan dipergunakan untuk mendonasikan pada lembaga sosial kemanusiaan. [SY]