SUKOHARJO, (Panjimas.com) – Ramadhan adalah waktu yang tepat untuk perubahan, berubah menjadi insan yang lebih baik berpredikat muttaqin. Menempuh “jalan hidup baru” yang lebih bertauhiid bukanlah semudah membalik telapak tangan. Selalu saja ada godaan untuk kembali lagi kepada kehidupan yang jahiliyah yang bertiara seolah indah dimata yang sebenarnya fatamorgana. Maka, katakanlah kepada dunia “ Let’s Move On” mari kita berhijrah menuju Allah, menuju cahaya Allah dari kegelapan hidup jahiliyah.
Dompet Peduli Ummat Daarut Tauhiid (DPU DT) Kota surakarta, kembali menghelat Majelis Taklim Manajemen Qolbu Spesial Ramadhan, mengandeng ustadzah Peggy Melati Sukma sebagai pemateri. Acara ini akan diadakan pada hari Ahad, (19/6/2016) pukul 12.00 hingga pukul 15.30 di Atrium Central Park The Park Mall Solo Baru.
MTMQ kali ini diberi tajuk Let’s Move On. Bagaimana bisa istiqomah menapaki jalan hijrah tanpa tergoda untuk kembali pada kehidupan jahiliyah. Seperti yang kita tahu bersama Ustadzah Peggy Melati Sukma dahulu adalah sorang artis ibukota yang populer. Siapa yang tak mengenal sosoknya. Beliau adalah artis multi talenta, dengan sederet prestasi yang telah diraihnya. Telah banyak tajuk sinetron dan film menempatkan dirinya sebagai bintang. Di akademis pun tak kalah, dengan menyabet predikat cum laude baik pada pendidikan S1 dari Universitas Indonesia, juga pada pendidikan S2 di Universitas Djuanda Bertauhid. Bahkan PBB (Persatuan Bangsa-Bangsa-Red) menghelatnya sebagai duta.
Jika dahulu kita mengenal beliau sebagai seorang artis yang cukup enerjik. Selalu menghiasi layar kaca dengan tingkah kelucuan. Kini perubahan drastis telah beliau alami, busananya kini jauh lebih syar’i, dengan jilbab besar dan gamis. Beliau kini telah ber hijrah.
Let’s Move On menjadi tajuk acara ini, adalah bagaimana agar kita mampu move on, berhijrah dari jahiliyah menuju benderang cahaya Allah. Sebagaimana yang kita ketahui teteh, dulu dikenal sebagai sosok yang –maaf- seksi, heboh dan gaul. Kini telah move on. Telah berhijrah. Teteh kini telah menisbahkan diri sebagai seorang daiyah dan aktivis muslimah dibawah bendera “syiar urban project”. Berbagai aksi kepedulian telah beliau lakukan untuk Palestina, Rohingnya, dan Suriah.
“Jika ujung dari sebuah kehidupan adalah perjumpaan dengan Allah pemilik segala urusan, maka mengapa kita hanya disibukkan dengan hal duniawi saja. Hidup adalah penuh dengan kesibukan, Bukankah membaca Al Quran juga kesibukan, sibuk membenahi bacaan, membaca terjemah, dan mentadaburinya juga termasuk kesibukan. Bukankah sholat lima waktu adalah cara Allah menjadikan kita agar lebih disiplin. Jika kita selama ini hanya sibuk mengurus dunia saja, mengapa tidak sekalian kita sibukkan diri untuk mengurus akhirat?” ujar Teh Peggy dalam tausiyahnya.
Selepas acara MTMQ bersama Peggy Melati Sukma, sore hari ditempat yang sama DPU Daarut Tauhiid mengadakan Berbuka Bersama Sahabat Yatim dan Dhuafa, sebanyak 30 anak yatim non panti yang berasal dari penjuru kota Solo diundang untuk menikmati suasana ngabuburit di The Park Mall dengan sajian dongeng, games dan nasyid serta pembagian bingkisan yang berisi takjil, alat sekolah serta santunan yang berasal dari donatur DPU Daarut Tauhiid Solo. [RN]