SOLO, (Panjimas.com) – Melihat betapa pentingnya keharmonisan dalam rumahtangga, Lembaga Edukasi Inspirasi Cinta (LEIC) menggelar “Seminar Cinta Keluarga”. Acara diadakan di Hotel Syari’ah Arini, Jalan Slamet Riyadi Surakarta, Rabu (9/3/2016) pagi. Seminar menghadirkan pembicara da’i muda yang juga penulis buku asal Yogyakarta, Salim A. Fillah.
Dalam penyampaiannya, Salim mengatakan salah satunya bahwa di dalam keluarga harus ada kepekaan antara suami istri maupun anak dengan orang tua. Menurut pengalaman, dalam berumahtangga terkadang ada “kalimat tak langsung” yang terlontar. Maka hal ini harus dipahami oleh pasangan.
“Misalnya istri bilang, ‘Yah, udah jam segini tapi saya masaknya belum selesai,’ maka dengan bahasa itu suami harusnya tanggap, bahwa maksud istri itu minta dia jemput anak,” tutur Salim.
Panitia seminar, Taufiq, mengatakan bahwa kegiatan ini diadakan karena melihat betapa pentingnya pembangunan keluarga yang sakinah mawahdah warahmah.
“Perubahan sosial itu hampir semua berawal dari keluarga. Kalau keluarga nggak baik, efeknya juga nggak baik. Maka seperti disampaikan Ustadz tadi, kalau ingin melakukan pemberantasan korupsi, dimulai dari keluarga,” ucap dia.
Pegiat LEIC ini menambahkan bahwa lembaganya memiliki program lanjutan bagi alumni seminar.
“Kita punya folow up untuk alumni ini nanti, ada Wisata Cinta khusus pasutri. Kan kadang suami istri itu semakin lama kadang semakin kurang romantis. Hal ini seolah kecil, tetapi kalau lama akan menyiksa. Maka perlu direfres lagi,” imbuh dia.
Seminar ini diikuti oleh dua ratusan peserta pasangan suami istri (pasutri) maupun lajang. Dan dana hasil penjualan tiket sebagiannya akan digunakan untuk kegiatan sosial LEIC. [IB]