GAZA, (Panjimas.com) – Diperkirakan 57 perempuan Palestina masih berada di dalam penjara-penjara Israel, termasuk diantarnya adalah 13 anak-anak perempuan dan 9 wanita yang telah dilukai oleh tentara Israel, demikian menurut laporan Quds Net News Agency.
Tahanan yang telah dibebaskan, bernama Fatima al-Zak mengatakan kepada Quds Net bahwa “dunia harus menyadari ketika mereka sedang merayakan Hari Perempuan Internasional, banyak perempuan Palestina menderita di balik jeruji penjara Israel karena, kebijakan rasis dan represif Israel.”
“Dimana dunia ketika masih banyak perempuan Palestina yang menderita kengerian di dalam penjara-penjara Israel, diperlakukan tidak manusiawi dan dilarang akses mereka terhadap hak-hak paling dasar manusia,” kata al-Zak, ia pun menambahkan bahwa dunia telah melupakan nasib perempuan Palestina.
Fatima Al-Zak menyerukan organisasi-organisasi hak asasi manusia internasional untuk menekan Israel agar membebaskan perempuan-perempuan Palestina dari penjara Israel.
Anggota Biro Politik dari Front Populer untuk Pembebasan Palestina, Political Bureau of the Popular Front for the Liberation of Palestine, Mariam Abu-Daqqa menekankan bahwa perempuan Palestina telah menjadi mitra dalam perjuangan nasional dan menyerukan para pejuang hak asasi manusia untuk melihat penderitaan mereka di dalam penjara-penjara Israel. [IZ]