(Panjimas.com) – Qta ngerayain, sama aja seperti qta berzina. Siapa siieh yang nggak tau momen penting tanggal 15 februari? Tiap taon dirayain, dengan segudang persiapan
Dan banyaaak banget dari kaula muda rempong nyiapin kado buat pacar-pacarnya…
ampe bela-belain nabung buat ngerayain tuh hari, mending nabung ni ada juga yang masih minta ma ortu..hahaha
Kadonya dari mulai beli baju, coklat, bunga, boneka maupun my virgin. Uuupz,,,
Sejarahnya perayaan Valentine’s Day konon kisah di masa sekarang ini mengalami pergeseran. Kalau dulu di masa Romawi, sangat erat kaitannya dengan dunia para dewa dan mitologi sesat, kemudian di masa Kristen dijadikan bagian dari simbol perayaan hari agama, Naah di masa sekarang ini identik dengan pergaulan bebas muda-mudi.
Mulai dari yang paling sederhana seperti pesta, kencan, bertukar hadiah hingga penghalalan praktek zina secara legal. Semua dengan mengatasnamakan semangat cinta kasih.
Dalam semangat hari Valentine itu, ada semacam kepercayaan bahwa melakukan maksiat dan larangan-larangan agama seperti pacaran, gandengan tangan, pelukan, ciuman, bahkan hubungan seksual di luar nikah di kalangan sesama remaja itu menjadi boleh atau sah-sah ajah. Alasannya itu semua adalah ungkapin rasa kasih sayang. Na’udzu billah min dzalik.
Mereka pada sadar gak siih? Padahal perbuatan mereka itu sudah dosa, bayangin deh mendekati zina aja haram, apalagi melakukannya. Nih dengerin yaak
Allah Ta’ala berfirman,
وَلَا تَقْرَبُوا الزِّنَا إِنَّهُ كَانَ فَاحِشَةً وَسَاءَ سَبِيلًا
“Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk.” (QS. Al Isro’ [17]: 32)
Di jelasin dalam Tafsir Jalalain bahwa larangan dalam ayat ini lebih keras daripada perkataan ‘Janganlah melakukannya’. Artinya bahwa jika kita mendekati zina saja tidak boleh, apalagi sampai melakukan zina, jelas-jelas lebih terlarang
Walhasil saat qta ngerayain sama aja dengan qta ajak zina!!![RN]
Penulis, Miftahul Jannah