BANDUNG, (Panjimas.com) – “Amanat Undang Undang Jaminan Produk Halal (UU JPH) yang telah diketok pada tahun 2014 lalu mengsyaratkan bahwa suatu produk yang beredar dan diperdagangkan di Indonesia wajib bersertifikat halal, oleh karenanya produsen wajib memproses sertifikasi halal setiap produknya”, demikian disampaikan Wakil Direktur LPPOM MUI, Ir. Osmena Gunawan. Dilansir dari laman halalmui.
Dari penjabaran tersebut, bukan hanya makanan, minuman dan kosmetika yang harus halal, akan tetapi barang gunaan juga harus halal terbebas dari segala bentuk najis dan segala sesuatu bahan haram,” lanjut Osmena Gunawan pada acara peluncuran kaos kaki Soka sebagai kaos kaki halal pertama di Indonesia, Bandung (30/12).
“Peluncuran kaos kaki halal Soka ini sesuai dengan semangat Halal is My Life, dimana setiap lini kehidupan harus senantiasa halal, termasuk dalam penggunaan kaos kaki dalam melindungi kaki sehari-hari, termasuk untuk keperluan beribadah,” ujar Osmena.
Hadir pula Ketua MUI Kota Bandung, Prof. Dr. Miftah Faridl, dalam sambutannya mengatakan bahwa betapa pentingnya mengkonsumsi dan menggunakan produk halal, masyarakat harus lebih cerdas dalam memilih dan memilah produk.
“Hanya produk yang halal yang bisa menjadikan hidup lebih barokah dan tenang,” harap Miftah Faridl.
Menurut Direktur Utama PT. Soka Cipta Niaga, Aman Suparman menilai kaos kaki yang kita pakai penting terjamin halal, karena, lanjutnya, kaos kaki merupakan produk yang melekat pada kulit, sehingga produk itu harus terjamin kehalalannya.
Sementara itu, Komisaris PT. Soka, Adang Sudrajat, menyampaikan bahwa proses produksi kaos kaki ini mempunyai dimensi halal.
“Dimensi halal dapat dilihat dari proses produksi yang terbebas dari segala sesuatu yang haram, sarana produksi, mesin produksi semuanya harus terbebas dari segala sesuatu yang haram,” lanjut Adang.
Selama berkiprah hampir lebih dari empat tahun, kaos kaki soka mempunyai berbagai varian, basic, internasional bahkan kaos kaki wudhu, yang pemasarannya sudah secara nasional dan internasional, salah satunya Malaysia. [RN]