(Panjimas.com) – Hai sahabat muslimku. Apa kabarmu?
Masihkah hijab melekat sebagai mahkotamu?
Atau Engkau masih enggan menanggalkan busana seksimu?
Maafkan aku sahabat, jika pertanyaanku menyinggung perasaanmu.
Aku bukan orang yang pandai agama, aku juga bukan orang suci tanpa cela. Aku sama seperti antunna juga.
Banyak khilaf dan dosa entah sengaja atau lewat bercanda.
Namun, bukankah tugas kita saling mengingatkan? Seorang sahabat yang menyayangi sahabatnya akan saling mengingatkan satu sama lain dalam kebaikan.
Ya Akhwat masihkah kita ingat bahwa kita begitu Berharga, mulia dan terhormat?
Sehingga Allah pun mengistimewakan kita.lalu masihkah kita ragu untuk melindungi diri kita sendiri, sehingga kita bisa menjadi wanita yang Berharga.
“Ajining diri soko lathi, Ajining rogo soko busono”
( Berharganya diri dari ucapan/ lisan, Berharganya tubuh/ raga dari pakaian)
Dalam Alqur’an pun ada Surat yang menyebutkan bahwa wanita itu lebih mulia dan harus dijaga.
Pertama, Alqur’an surah Al Ahzab.59. Artinya”Wahai Nabi katakanlah kepada istri-istrimu, anak perempuanmu dan istri-istri orang mukmin hendaklah mereka mengulurkan hijabnya keseluruh tubuh mereka. Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk di kenal karena itu mereka tidak di ganggu dan Allah adalah maha pengampun dan penyayang.
Kedua, Surah An Nisa (4:19)
“Hai orang-orang yang beriman, tidak halal bagi kamu mengusai wanita dengan jalan paksa dan janganlah kamu menyusahkan mereka karena hendak mengambil kembali sebagian dari apa yang telah kamu berikan kepadanya, terkecuali bila mereka melakukan perbuatan yang keji dan nyata. Dan bergaullah dengan mereka secara patut. Dan pabila kamu tidak menyukai mereka, (maka bersabarlah) karena mungkin kamu tidak menyukai sesuatu, padahal Allah menjadikan padanya kebaikan yang banyak.
Dalam hadist pun ada beberapa yang menyebut tentang mulianya wanita.
“Aku wasiatkan kepada kalian untuk berbuat baik kepada para wanita.” (HR.Muslim:3729)
“Sebaik-baik kalian adalah yang paling baik terhadap istrinya, dan aku adalah yang paling baik terhadap istriku.” ( HR Tirmidzi, dinyatakan shahih oleh Al Albani dalam “ash-shalihah”:285)
Dari point tersebut bisa kita simpulkan bahwa Allah ingin kita terlindungi dari gangguan apapun.
Maka dari itu masihkah kita ragu akan kemuliaan kita.
Apakah kita masih enggan untuk melindungi diri kita
sendiri?
Sahabatku engkau tahu kecantikanmu tak kan pernah hilang atau tertutup walau engkau balut dengan hijabmu.
“Mutiara akan tetap jadi mutiara walau berada dalam kubangan lumpur”
Hargailah dirimu sendiri ya akhwat. Berhijab Syar’i lah.
Akhwat yang paham akan berharganya dirinya pasti berhijab.
Lalu tunggu apalagi, berhijab Jangan tunggu nanti. Segerakanlah!
Sayangi dan lindungi dirimu dengan hijab Syar’imu.
Wallahu a’alam bish-shawab wa shallahu ala nabbiyina Muhammad
Penulis, Dzakirah Talita