SURABAYA, (Panjimas.com) – Kongres Fatayat Nahdlatul Ulama (NU) 2015 yang digelar di Surabaya telah menghasilkan jabatan Ketua Umum (Ketum) baru periode 2015-2020, yakni Anggia Ermarini. Keputusan tersebut didapat setelah pemilihan Ketum secara aklamasi di Asrama Haji Sukolilo Surabaya, Senin (21/9/2015) malam. Anggia terpilih melalui keputusan sidang pleno terakhir.
Anggia Ermarini mengatakan proses pemilihan yang berjalan dengan lancar, bukti bahwa musyawarah tetap menjadi jalan demokrasi terbaik. Ia juga menyampaikan terima kasih atas kepercayaan yang diamanahkan kepadanya. “Tugas Fatayat NU ke depan di tengah masyarakat masih akan mengawal kepentingan perempuan di berbagai aspek. Mulai dari menekan angka kekarasan anak dan perempuan, kemandirian ekonomi, peningkatan kesehatan reproduksi dan penguatan kapasitas perempuan di bidang sosial, juga politik dan pemerintahan,” katanya. Seperti dilansir lensaindonesia.
Ia mengaku akan terus berupaya untuk mengoptimalkan potensi kader-kader Fatayat NU hingga tingkatan ranting anak cabang di desa-desa atau kelurahan. Gerakan perubahan, menurutnya, dapat dimulai dan diperankan oleh perempuan, khususnya dalam hal-hal yang terkait dengan kesejahteraan perempuan.
Bahkan dalam waktu dekat, pihaknya menyatakan akan segera menyusun kepengurusan baru dan percepatan program. Selain itu, juga akan menjalin silaturrahmi dan komunikasi yang baik tidak hanya di tataran pusat namun juga di daerah. “Saya tidak bisa sendiri untuk membangun Fatayat NU. Saya perlu tim kerja yang solid berkualitas dedikasi dan komitmen mengembangkan fatayat. Fatayat NU telah mencoba membangun grand design fatayat selama 25 tahun akan datang,” terang Anggia Ermarini.
Sebelumnya, Anggia Ermarini menjabat sebagai Sekretaris Umum PP Fatayat NU bersama Ida Fauziyah sebagai Ketua Umum Fatayat periode 2010-2015. Selain Anggia, sempat muncul nama Irma Muthoharoh dan Margaret Aliyatul Maimunah yang akan meramaikan bursa pemilihan Ketum Fatayat. Irma merupakan aktivis perempuan NU yang pernah menjabat Ketua Korpri masa Khidmat 2011-2013. Sementara Margaret Aliyatul Maimunah adalah mantan Ketum PP IPPNU